v RECENCY
v APPROPRIATENESS
v MOTIVATION
v PRIMACY
v 2 – WAY COMMUNICATION
v FEED BACK
v ACTIVE LEARNING
v MULTIPLE SENSE LEARNING
v EXERCISE
R – RECENCY
- Bahwa sesuatu yang dipelajari atau diterima pada saat terakhir adalah yang paling diingat oleh peserta/ partisipan
- Penting bagi pelatih untuk membuat ringkasan (summary) sesering mungkin
- Pesan-pesan kunci/inti selalu ditekankan lagi di akhir sessi
A – APPROPRIATENESS (Kesesuaian)
- Materi dan segala pendukungnya harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta/partisipan
- Peserta akan mudah kehilangan motivasi jika pelatih gagal dalam mengupayakan agar materi relevan dengan kebutuhan mereka
- Terus menerus memberi kesempatan kepada peserta untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara informasi-informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya yang sudah diperolah peserta
M – MOTIVATION (Motivasi)
u pastisipan/peserta harus punya keinginan untuk belajar, harus siap dan harus ada alasan untuk belajar
u motivasi dapat menciptakan lingkungan (atmosphere) belajar menjadi menyenangkan
u Yang harus termotivasi bukan hanya peserta tetapi juga pelatih itu sendiri
P - PRIMACY (Menarik Perhatian di Awal Sesi)
u Hal-hal yang pertama bagi peserta biasanya dipelajari dengan baik
u Permulaan sessi adalah hal yang sangat penting. Sebagian besar peserta akan mendengarkan, karena itu buatlah semenarik mungkin dan beri muatan informasi-informasi penting ke dalamnya
u Saat peserta ditunjukkan bagaimana cara mengerjakan sesuatu, mereka harus ditunjukkan cara yang benar sejak dari awalnya
2 – 2 WAY COMMUNICATION (Komunikasi 2 Arah)
l proses pelatihan meliputi komunikasi dengan peserta
l Berbagai bentuk penyajian sebaiknya menggunakan prinsip komunikasi 2 arah atau timbal balik
l Tidak harus bermakna bahwa seluruh sessi musti berbentuk diskusi, tetapi yang memungkinkan terjadinya interaksi di antara pelatih/fasilitator dan peserta/partisipan
F – FEED BACK (Umpan Balik)
l Baik fasilitator maupun peserta membutuhkan informasi satu sama lain
l Fasilitator perlu mengetahui bahwa peserta mengikuti dan tetap menaruh perhatian pada apa yang disampaikan
l Umpan balik tidak harus berupa yang positif. Umpan balik positif hanya setengah dari itu dan hampir tidak bermanfaat tanpa adanya umpan balik negatif
l Pada saat peserta berbuat atau berkata dengan tepat (misal menjawab pertanyaan), sebut atau umumkan itu (di hadapan kelompok/peserta lain jika itu mungkin).
A – ACTIVE LEARNING (Belajar Aktif)
n Peserta / partisipan akan belajar lebih giat jika mereka secara aktif terlibat dalam proses pelatihan
n Ingatlah satu peribahasa yang mengatakan "Belajar Sambil Bekerja"
n Orang dewasa umumnya tidak terbiasa duduk seharian penuh di ruangan kelas, oleh karena itu prinsip belajar aktif ini akan membantu mereka supaya tidak jenuh
M – MULTIPLE SENSE LEARNING
n Belajar akan jauh lebih efektif jika partisipan menggunakan lebih dari satu dari kelima inderanya
n Jika anda memberitah/mengatakan sesuatu kepada peserta, cobalah untuk menunjukkannya dengan sejelas mungkin kalau perlu dengan alat bantu / peraga / gambar visual dan lain-lain.
E – EXERCISE (Latihan)
n Sesuatu yang diulang-ulang adalah yang paling diingat
n Berikan latihan denganmengulangi pelajaran melalui pengulangan informasi dengan berbagai cara yang berbeda
n Semakin sering trainee mengulang sesuatu, semakin mereka mengingat informasi yang diberikan
n Dengan memberikan pertanyaan berulang-ulang kita meningkatkan latihan
n disebutkan bahwa tanpa beberapa bentuk latihan, peserta akan melupakan 1/4 dari yang mereka pelajari dalam 6 jam dan 1/3 dalam 24 jam
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar