Senin, Agustus 04, 2008

PRINSIP-PRINSIP ANDRAGOGY (RAMP 2 FAME)


v RECENCY

v APPROPRIATENESS

v MOTIVATION

v PRIMACY

v 2 – WAY COMMUNICATION

v FEED BACK

v ACTIVE LEARNING

v MULTIPLE SENSE LEARNING

v EXERCISE

R – RECENCY

  • Bahwa sesuatu yang dipelajari atau diterima pada saat terakhir adalah yang paling diingat oleh peserta/ partisipan
  • Penting bagi pelatih untuk membuat ringkasan (summary) sesering mungkin
  • Pesan-pesan kunci/inti selalu ditekankan lagi di akhir sessi

A – APPROPRIATENESS (Kesesuaian)

  • Materi dan segala pendukungnya harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta/partisipan
  • Peserta akan mudah kehilangan motivasi jika pelatih gagal dalam mengupayakan agar materi relevan dengan kebutuhan mereka
  • Terus menerus memberi kesempatan kepada peserta untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara informasi-informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya yang sudah diperolah peserta

M – MOTIVATION (Motivasi)

u pastisipan/peserta harus punya keinginan untuk belajar, harus siap dan harus ada alasan untuk belajar

u motivasi dapat menciptakan lingkungan (atmosphere) belajar menjadi menyenangkan

u Yang harus termotivasi bukan hanya peserta tetapi juga pelatih itu sendiri

P - PRIMACY (Menarik Perhatian di Awal Sesi)

u Hal-hal yang pertama bagi peserta biasanya dipelajari dengan baik

u Permulaan sessi adalah hal yang sangat penting. Sebagian besar peserta akan mendengarkan, karena itu buatlah semenarik mungkin dan beri muatan informasi-informasi penting ke dalamnya

u Saat peserta ditunjukkan bagaimana cara mengerjakan sesuatu, mereka harus ditunjukkan cara yang benar sejak dari awalnya

2 – 2 WAY COMMUNICATION (Komunikasi 2 Arah)

l proses pelatihan meliputi komunikasi dengan peserta

l Berbagai bentuk penyajian sebaiknya menggunakan prinsip komunikasi 2 arah atau timbal balik

l Tidak harus bermakna bahwa seluruh sessi musti berbentuk diskusi, tetapi yang memungkinkan terjadinya interaksi di antara pelatih/fasilitator dan peserta/partisipan

F – FEED BACK (Umpan Balik)

l Baik fasilitator maupun peserta membutuhkan informasi satu sama lain

l Fasilitator perlu mengetahui bahwa peserta mengikuti dan tetap menaruh perhatian pada apa yang disampaikan

l Umpan balik tidak harus berupa yang positif. Umpan balik positif hanya setengah dari itu dan hampir tidak bermanfaat tanpa adanya umpan balik negatif

l Pada saat peserta berbuat atau berkata dengan tepat (misal menjawab pertanyaan), sebut atau umumkan itu (di hadapan kelompok/peserta lain jika itu mungkin).

A – ACTIVE LEARNING (Belajar Aktif)

n Peserta / partisipan akan belajar lebih giat jika mereka secara aktif terlibat dalam proses pelatihan

n Ingatlah satu peribahasa yang mengatakan "Belajar Sambil Bekerja"

n Orang dewasa umumnya tidak terbiasa duduk seharian penuh di ruangan kelas, oleh karena itu prinsip belajar aktif ini akan membantu mereka supaya tidak jenuh

M – MULTIPLE SENSE LEARNING

n Belajar akan jauh lebih efektif jika partisipan menggunakan lebih dari satu dari kelima inderanya

n Jika anda memberitah/mengatakan sesuatu kepada peserta, cobalah untuk menunjukkannya dengan sejelas mungkin kalau perlu dengan alat bantu / peraga / gambar visual dan lain-lain.

E – EXERCISE (Latihan)

n Sesuatu yang diulang-ulang adalah yang paling diingat

n Berikan latihan denganmengulangi pelajaran melalui pengulangan informasi dengan berbagai cara yang berbeda

n Semakin sering trainee mengulang sesuatu, semakin mereka mengingat informasi yang diberikan

n Dengan memberikan pertanyaan berulang-ulang kita meningkatkan latihan

n disebutkan bahwa tanpa beberapa bentuk latihan, peserta akan melupakan 1/4 dari yang mereka pelajari dalam 6 jam dan 1/3 dalam 24 jam

(dari berbagai sumber)



Tidak ada komentar: