¶ Bagi peserta dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5, 7, atau 9 orang. Tetapkan satu orang sebagai pemimpin kelompok.
¶ Seluruh anggota kelompok diberikan tali raffia sepanjang sepanjang masing-masing 2 m kecuali pemimpin kelompok.
¶ Tali dilingkarkan di pinggang dan diikatkan pada bagian ujungnya serta uluran tali mengarah ke luar / depan tubuh. Minta kelompok untuk berdiri melingkar menghadap ke dalam lingkaran.
¶ Minta pemimpin kelompok untuk menyatukan seluruh tali anggotanya dan mengikatkan di botol aqua kosong dengan posisi mulut botol di atas. Ikatan dilakukan sedemikian rupa sehingga posisi botol dapat berdiri tegak apabila seluruh anggota kelompok menegangkan tali rafia.
¶ Setelah posisi tali rafia tegang dan botol berdiri tegak, di atas mulut botol diletakkan satu bola plastik kecil.
¶ Aturan permainan adalah kelompok diminta untuk bergerak ke garis finis dengan membawa bola. Bola tidak boleh jatuh, tangan peserta tidak boleh memegang tali yang diikatkan di pinggang peserta serta pemimpin kelompok tidak bolah memengang bagian tubuh maupun anggota maupun talinya. Pemimpin kelompok hanya boleh memberikan komando. Kelompok yang menang adalah selain yang tercepat mencapai finish juga yang paling sedikit hitungan bolanya jatuh.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah : perlunya kesabaran dalam memandu, strategi, ketelatenan, kebersamaan langkah, kekompakan, serta ketaatan pada aturan yang telah disepakati.
Blog ini merupakan media informasi bagi para pecinta training untuk berbagi dan berperan bersama dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas insani secara menyeluruh
Tampilkan postingan dengan label Game OutBound. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Game OutBound. Tampilkan semua postingan
Rabu, Agustus 20, 2008
"Spidol Masuk Botol"
¶ Bagilah peserta dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5, 7, atau 9 orang. Minta setiap orang menetapkan salah satu anggotanya sebagai pemampu / komando kelompok.
¶ Berikan pada setiap orang tali raffia sepanjang masing-masing 2,5 meter kecuali pemandu
¶ Kepada anggota yang mendapatkan tali raffia diminta untuk berdiri melingkar menghadap punggung masing-masing, dan minta mereka untuk saling mengikatkan tali dengan cara melingkarkan pada pinggang dan mengikatkan ke belakang tali itu di bagian ujungnya.
¶ Setelah selesai mereka diminta untuk berdiri melingkar menghadap ke luar dengan jarak yang renggang satu sama lain.
¶ Minta kepada komando / pemimpin kelompok untuk menyambungkan keseluruh tali anggotanya menjadi satu dan menyambungkannya dengan spidol sedemikian rupa sehingga spidolnya tegak lurus dengan tanah atau lantai.
¶ Minta anggota kelompok untuk menegangkan tali raffia dengan cara maju ke depan.
¶ Letakkan botol akua ukuran sedang di bagian tengah lingkaran, namun jangan diletakkan tepat di bawah spidol.
¶ Dengan ketentuan tidak boleh melihat ke arah belakang (akan lebih menarik kalau mata anggota yang berdiri melingkar ditutup), minta pemimpin kelompok untuk memandu sedemikian rupa sehingga spidol masuk ke dalam botol aqua. Pemimpin kelompok hanya boleh memandu, tidak boleh memengang tali atau memegang bagian tubuh anggotanya. Begitu juga anggota kelompok tidak boleh menoleh ke belakang maupun memengan tali untuk mengarahkan spidolnya. Kelompok yang lebih dulu memasukkan dan tidak melanggar aturan adalah kelompok yang menang. Kelompok yang melanggar aturan harus mengulang kembali.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah : perlunya kesabaran dalam memandu, juga ketelatenan, kejujuran, bisa dipercaya atau saling percaya, juga ketaatan pada aturan yang telah disepakati.
¶ Berikan pada setiap orang tali raffia sepanjang masing-masing 2,5 meter kecuali pemandu
¶ Kepada anggota yang mendapatkan tali raffia diminta untuk berdiri melingkar menghadap punggung masing-masing, dan minta mereka untuk saling mengikatkan tali dengan cara melingkarkan pada pinggang dan mengikatkan ke belakang tali itu di bagian ujungnya.
¶ Setelah selesai mereka diminta untuk berdiri melingkar menghadap ke luar dengan jarak yang renggang satu sama lain.
¶ Minta kepada komando / pemimpin kelompok untuk menyambungkan keseluruh tali anggotanya menjadi satu dan menyambungkannya dengan spidol sedemikian rupa sehingga spidolnya tegak lurus dengan tanah atau lantai.
¶ Minta anggota kelompok untuk menegangkan tali raffia dengan cara maju ke depan.
¶ Letakkan botol akua ukuran sedang di bagian tengah lingkaran, namun jangan diletakkan tepat di bawah spidol.
¶ Dengan ketentuan tidak boleh melihat ke arah belakang (akan lebih menarik kalau mata anggota yang berdiri melingkar ditutup), minta pemimpin kelompok untuk memandu sedemikian rupa sehingga spidol masuk ke dalam botol aqua. Pemimpin kelompok hanya boleh memandu, tidak boleh memengang tali atau memegang bagian tubuh anggotanya. Begitu juga anggota kelompok tidak boleh menoleh ke belakang maupun memengan tali untuk mengarahkan spidolnya. Kelompok yang lebih dulu memasukkan dan tidak melanggar aturan adalah kelompok yang menang. Kelompok yang melanggar aturan harus mengulang kembali.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah : perlunya kesabaran dalam memandu, juga ketelatenan, kejujuran, bisa dipercaya atau saling percaya, juga ketaatan pada aturan yang telah disepakati.
"Nampan Serbet"
¶ Bagilah peserta dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 - 7 orang. ¶ Setiap kelompok diberikan satu buah serbet makan ukuran besar yang diletakkan di lantai atau tanah, di atasnya di bagian tengah diletakkan satu buah gelas belimbing yang diisikan air hingga 3/4 bagiannya dan di atasnya diletakkan bola pimpong.
¶ Kelompok diminta untuk menarik serbet seerat mungkin sehingga menyerupai fungsi nampan gelas. Dengan perlahan-lahan (kalau perlu minta salah satu anggota kelompok bertindak sebagai seorang komando/pemimpin) kelompok diminta mengangkat dari lantai / tanah nampan serbet yang di atasnya diletakkan gelas berisi air dan bola pimpong ini serta membawanya ke garis finish dengan ketentuan tidak boleh tumpah air dalam gelas, kalau tumpah, maka airnya ditambah lagi dan mulai dari garis start lagi.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, leaderhip, semangat, dan strategi serta ketenangan.
¶ Kelompok diminta untuk menarik serbet seerat mungkin sehingga menyerupai fungsi nampan gelas. Dengan perlahan-lahan (kalau perlu minta salah satu anggota kelompok bertindak sebagai seorang komando/pemimpin) kelompok diminta mengangkat dari lantai / tanah nampan serbet yang di atasnya diletakkan gelas berisi air dan bola pimpong ini serta membawanya ke garis finish dengan ketentuan tidak boleh tumpah air dalam gelas, kalau tumpah, maka airnya ditambah lagi dan mulai dari garis start lagi.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, leaderhip, semangat, dan strategi serta ketenangan.
"Talang Koran"
¶ Bagilah peserta dalam beberap kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 - 8 orang.
¶ Berilah setiap orang masing-masing satu lembar kertas koran, dan minta masing-masing orang membuat semacam talang air yang potongan melintangnya berbentuk huruf U.
¶ Setelah selesai membuat talang kertas, mereka diminta untuk berdiri berjajar dengan saling menyambungkan talang air masing-masing.
¶ Di ujung talang, fasilitator meletakkan satu buah bola pimpong, yang akan terus mengalir melintasi talang-talang yang saling bersambungan itu hingga orang terakhir.
¶ Kelompok diminta berlomba untuk mengalirkan bola menuju garis finish, dengan ketentuan mereka tidak bolah membawa lari bola, bola harus dialirkan melalui talang. Begitu bola pimpong mengalir menuju ujung (orang terakhir), orang pertama, kedua, dan selanjutnya segera harus berpindah tempat secepatnya ke posisi paling ujung untuk siap menyambungkan talangnya dan menerima serta mengalirkan bola pimpong menuju garis finis.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, leadership, dan strategi, serta ketenangan.
¶ Berilah setiap orang masing-masing satu lembar kertas koran, dan minta masing-masing orang membuat semacam talang air yang potongan melintangnya berbentuk huruf U.
¶ Setelah selesai membuat talang kertas, mereka diminta untuk berdiri berjajar dengan saling menyambungkan talang air masing-masing.
¶ Di ujung talang, fasilitator meletakkan satu buah bola pimpong, yang akan terus mengalir melintasi talang-talang yang saling bersambungan itu hingga orang terakhir.
¶ Kelompok diminta berlomba untuk mengalirkan bola menuju garis finish, dengan ketentuan mereka tidak bolah membawa lari bola, bola harus dialirkan melalui talang. Begitu bola pimpong mengalir menuju ujung (orang terakhir), orang pertama, kedua, dan selanjutnya segera harus berpindah tempat secepatnya ke posisi paling ujung untuk siap menyambungkan talangnya dan menerima serta mengalirkan bola pimpong menuju garis finis.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, leadership, dan strategi, serta ketenangan.
"Menggotong Bola dengan Tali"
¶ Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan setiap kelompok kelompok terdiri dari 4 atau 6 peserta dan masing-masing orang memegang 1 helai tali rafia sepanjang 1 meter.
¶ Kelompok diminta untuk berdiri melingkar, berhadapan secara simetris dan setiap orang dalam kelompok saling memegang tali orang yang ada di hadapannya masing-masing sedemikian rupa rangkaian tali membentuk sebuah jaringan yang mirip jaring laba-laba. Selanjutnya bola plastik (sebesar bola sepak) diletakkan oleh fasilitator di tengah-tengah rangkaian tali ini.
¶ Kelompok diminta berlomba untuk membawa lari bola dengan syarat tidak boleh jatuh dan apabila jatuh harus mengulang sejak garis awal.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, strategi, kepemimpinan, dan semangat.
¶ Kelompok diminta untuk berdiri melingkar, berhadapan secara simetris dan setiap orang dalam kelompok saling memegang tali orang yang ada di hadapannya masing-masing sedemikian rupa rangkaian tali membentuk sebuah jaringan yang mirip jaring laba-laba. Selanjutnya bola plastik (sebesar bola sepak) diletakkan oleh fasilitator di tengah-tengah rangkaian tali ini.
¶ Kelompok diminta berlomba untuk membawa lari bola dengan syarat tidak boleh jatuh dan apabila jatuh harus mengulang sejak garis awal.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, strategi, kepemimpinan, dan semangat.
"Lempar Tepuk"
¶ Peserta diminta untuk berdiri melingkar dengan fasilitator berdiri di tengah-tengah lingkaran.
¶ Fasilitator dengan memegang bola tenis (atau kalau tidak ada bisa diganti dengan batu sebesar setengah genggaman tangan) meminta seluruh peserta untuk bertepuk tangan selama bola yang dilempar fasilitator masih berada di udara. Begitu bola sudah berada kembali di tangan fasilitator, tepukan harus secara serempak dihentikan.
¶ Lemparan bola dikombinasikan antara lemparan tinggi ke atas, lempara pendek-pendek, maupun lemparan pura-pura (gerakan tangan melempar ke atas, namun bola masih tetap digenggam).
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah daya tanggap, perhatian, dan konsentrasi serta fokus.
¶ Fasilitator dengan memegang bola tenis (atau kalau tidak ada bisa diganti dengan batu sebesar setengah genggaman tangan) meminta seluruh peserta untuk bertepuk tangan selama bola yang dilempar fasilitator masih berada di udara. Begitu bola sudah berada kembali di tangan fasilitator, tepukan harus secara serempak dihentikan.
¶ Lemparan bola dikombinasikan antara lemparan tinggi ke atas, lempara pendek-pendek, maupun lemparan pura-pura (gerakan tangan melempar ke atas, namun bola masih tetap digenggam).
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah daya tanggap, perhatian, dan konsentrasi serta fokus.
"Keluarga Binatang"
¶ Peserta dibagi dalam 5 kelompok dengan cara berhitung 1 - 5.
¶ Masing-masing orang diminta untuk mengingat-ingat nomornya.
¶ Dengan ditutup matanya menggunakan kain penutup mata, mereka diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing dengan syarat menirukan ekspresi / bunyi binatang sebagai berikut :
! No. 1 kucing
! No. 2 kambing
! No. 3 harimau
! No. 4 anjing
! No. 5 Ayam
¶ Akan terjadi keributan yang luar biasa dan menimbulkan gelak tawa bagi semua peserta.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah ketaatan pada aturan main, dan daya tanggap serta strategi.
¶ Masing-masing orang diminta untuk mengingat-ingat nomornya.
¶ Dengan ditutup matanya menggunakan kain penutup mata, mereka diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing dengan syarat menirukan ekspresi / bunyi binatang sebagai berikut :
! No. 1 kucing
! No. 2 kambing
! No. 3 harimau
! No. 4 anjing
! No. 5 Ayam
¶ Akan terjadi keributan yang luar biasa dan menimbulkan gelak tawa bagi semua peserta.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah ketaatan pada aturan main, dan daya tanggap serta strategi.
"Berdiri Bersama"
¶ Peserta setiap 2 orang diminta untuk duduk berjongkok saling membelakangi, dengan punggung saling menopang satu sama lain (punggung bertemu punggung). Minta kedua tangan mereka saling berkaitan satu sama lain di siku bagian dalam.
¶ Dalam hitungan 1 – 2 – 3, mereka secara serempak diminta untuk berdiri.
¶ Mungkin pada kali yang pertama ini ada beberapa peserta yang gagal untuk berdiri bersama secara serempak, maka ulangi sekali lagi.
¶ Lanjutkan dengan hal yang sama namun untuk 4 orang peserta, dengan posisi yang sama yaitu punggung saling bertemu dan tangan saling berkaitan satu sama lain di siku bagian dalam.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kekompakan, kebersamaan, saling menopang / membantu.
¶ Dalam hitungan 1 – 2 – 3, mereka secara serempak diminta untuk berdiri.
¶ Mungkin pada kali yang pertama ini ada beberapa peserta yang gagal untuk berdiri bersama secara serempak, maka ulangi sekali lagi.
¶ Lanjutkan dengan hal yang sama namun untuk 4 orang peserta, dengan posisi yang sama yaitu punggung saling bertemu dan tangan saling berkaitan satu sama lain di siku bagian dalam.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kekompakan, kebersamaan, saling menopang / membantu.
”Simpul Tangan”.
¶ Bagilah peserta dalam kelompok-kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anggota. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, tidak masalah, untuk sementara waktu mereka beristirahat dulu.
¶ Mereka diminta berdiri saling berhadapan dan bersilangan. Tangan kanan memegang tangan kanan rekan di depannya, dan tangan kiri memegang tangan kiri rekan lainnya yang bukan di hadapannya. Dalam hitungan 1, 2, 3, mereka diminta untuk membentuk lingkaran dengan ketentuan tidak boleh memutus / melepas ikatan tangan ini.
¶ Kemudian kelompok diminta menambah 2 orang lagi menjadi 6 orang dan melakukan hal yang sama. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, tidak masalah, untuk sementara waktu mereka beristirahat dulu.
¶ Kemudian diminta menambah 2 orang lagi menjadi 8 orang dan melakukan hal yang sama, serta mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, dan sekali lagi tidak masalah, karena sementara waktu mereka dapat beristirahat dulu.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kreativitas, leadership, kekompakan, dan strategi yang tepat. Untuk memecahkan masalah yang banyak adalah dengan memecahkannya satu demi satu, bukan sekaligus, karena malah membuat masalah menjadi tambah ruwet.
¶ Mereka diminta berdiri saling berhadapan dan bersilangan. Tangan kanan memegang tangan kanan rekan di depannya, dan tangan kiri memegang tangan kiri rekan lainnya yang bukan di hadapannya. Dalam hitungan 1, 2, 3, mereka diminta untuk membentuk lingkaran dengan ketentuan tidak boleh memutus / melepas ikatan tangan ini.
¶ Kemudian kelompok diminta menambah 2 orang lagi menjadi 6 orang dan melakukan hal yang sama. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, tidak masalah, untuk sementara waktu mereka beristirahat dulu.
¶ Kemudian diminta menambah 2 orang lagi menjadi 8 orang dan melakukan hal yang sama, serta mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, dan sekali lagi tidak masalah, karena sementara waktu mereka dapat beristirahat dulu.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kreativitas, leadership, kekompakan, dan strategi yang tepat. Untuk memecahkan masalah yang banyak adalah dengan memecahkannya satu demi satu, bukan sekaligus, karena malah membuat masalah menjadi tambah ruwet.
Kamis, Agustus 14, 2008
"Balon Zig-Zag"
¶ Peserta dibagi 2 kelompok dan berdiri saling berhadapan.
¶ Peserta dengan nomor urut genap di setiap kelompok diminta untuk mundur 2 langkah ke belakang. Setelah itu minta yang bernomor ganjil untuk berhadapan secara zig-zag dengan yang bernomor genap di kelompoknya masing-masing.
¶ Di tengah-tengah barisan yang zig-zag di masing-masing kelompok ini dibentangkan tali setinggai dada yang dipegang oleh 2 orang petugas.
¶ Peserta paling ujung diberikan sebuah balon yang harus mereka tiup sebesar mungkin.
¶ Aturan permainan adalah mengalirkan balon secara zig-zag dari pemain pertama ke pemain terakhir dan kembali lagi ke pemain pertama. Bola tidak boleh dipegang, namun hanya boleh disentuh sekali sentuh untuk mengalirkan bola ke pemain di seberangnya secara zig-zag. Bola harus melewati bentangan tali dan tangan peserta tidak boleh menyentuh atau melewati bentangan tali.
¶ Kelompok pemenang adalah yang tercepat mengalirkan bola tanpa kesalahan atau melanggar aturan.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, dan strategi, serta ketenangan.
¶ Peserta dengan nomor urut genap di setiap kelompok diminta untuk mundur 2 langkah ke belakang. Setelah itu minta yang bernomor ganjil untuk berhadapan secara zig-zag dengan yang bernomor genap di kelompoknya masing-masing.
¶ Di tengah-tengah barisan yang zig-zag di masing-masing kelompok ini dibentangkan tali setinggai dada yang dipegang oleh 2 orang petugas.
¶ Peserta paling ujung diberikan sebuah balon yang harus mereka tiup sebesar mungkin.
¶ Aturan permainan adalah mengalirkan balon secara zig-zag dari pemain pertama ke pemain terakhir dan kembali lagi ke pemain pertama. Bola tidak boleh dipegang, namun hanya boleh disentuh sekali sentuh untuk mengalirkan bola ke pemain di seberangnya secara zig-zag. Bola harus melewati bentangan tali dan tangan peserta tidak boleh menyentuh atau melewati bentangan tali.
¶ Kelompok pemenang adalah yang tercepat mengalirkan bola tanpa kesalahan atau melanggar aturan.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, dan strategi, serta ketenangan.
"Ulang Tahun sambil Menutup Mata"
¶ Buatlah peserta menjadi sedikitnya 2 kelompok dengan anggota per kelompok sebanyak minimal 10 orang.
¶ Kepada kelompok ditugaskan untuk berbaris berdasarkan urutan tanggal lahir dengan syarat : posisi mata ditutup dan mulut tidak boleh bicara.
¶ Kelompok diberi waktu sekitar 10 menit untuk menentukan strateginya, dengan syarat tidak diperbolehkan mengungkapkan tanggal lahirnya masing-masing.
¶ Setelah siap, minta masing-masing anggota untuk menutup matanya dan minta mereka melaksanakan apa yang telah dirancang selama 10 menit tersebut.
¶ Pelajaran yang dipetik adalah perlunya menentukan strategi yang jitu dan tepat, leadership, dan kekompakan.
¶ Kepada kelompok ditugaskan untuk berbaris berdasarkan urutan tanggal lahir dengan syarat : posisi mata ditutup dan mulut tidak boleh bicara.
¶ Kelompok diberi waktu sekitar 10 menit untuk menentukan strateginya, dengan syarat tidak diperbolehkan mengungkapkan tanggal lahirnya masing-masing.
¶ Setelah siap, minta masing-masing anggota untuk menutup matanya dan minta mereka melaksanakan apa yang telah dirancang selama 10 menit tersebut.
¶ Pelajaran yang dipetik adalah perlunya menentukan strategi yang jitu dan tepat, leadership, dan kekompakan.
"Samson, Singa, dan Delila"
¶ Peserta dibagi dalam 2 kelompok yang berdiri berbaris dengan posisi saling berhadapan di antara 2 kelompok tersebut.
¶ Disepakati ekspresi dari Samson (berteriak dan mengangkat kedua tangan), Singa (mengaum dan tangan mencakar ke depan), serta Delila (tangan melenggok ke kepala). Ketentuan permainan ini adalah Samson vs Singa menang Samson, Singa vs Delila menang Singa, dan Samson vs Delila menang Delila.
¶ Diberi waktu masing-masing kelompok untuk menyepakati satu ekspresi apa yang akan ditampilkan.
¶ Selanjutnya dalam hitungan 1, 2, 3, setiap kelompok diminta secara serempak menampilkan ekspresi masing-masing dan dilihat mana yang menang dan mana yang kalah.
¶ Pelajaran yang diambil adalah perlunya menyusun strategi dan kebersamaan serta kepemimpinan.
¶ Disepakati ekspresi dari Samson (berteriak dan mengangkat kedua tangan), Singa (mengaum dan tangan mencakar ke depan), serta Delila (tangan melenggok ke kepala). Ketentuan permainan ini adalah Samson vs Singa menang Samson, Singa vs Delila menang Singa, dan Samson vs Delila menang Delila.
¶ Diberi waktu masing-masing kelompok untuk menyepakati satu ekspresi apa yang akan ditampilkan.
¶ Selanjutnya dalam hitungan 1, 2, 3, setiap kelompok diminta secara serempak menampilkan ekspresi masing-masing dan dilihat mana yang menang dan mana yang kalah.
¶ Pelajaran yang diambil adalah perlunya menyusun strategi dan kebersamaan serta kepemimpinan.
"Duduklah di Pangkuanku"
¶ Peserta berdiri melingkar saling menghadap punggung dan berdiri sedekat mungkin.
¶ Dalam hitungan 1, 2, 3, mereka secara serempak diminta untuk duduk di lutut masing-masing rekan yang ada di belakangnya.
¶ Pertama mungkin ada yang gagal dan beberapa anggota jatuh, namun setelah dicoba kedua ataupun ketiga, kemungkinan barulah berhasil.
¶ Pelajaran yang dapat diambil adalah perlunya kebersamaan dan kekompakan.
¶ Dalam hitungan 1, 2, 3, mereka secara serempak diminta untuk duduk di lutut masing-masing rekan yang ada di belakangnya.
¶ Pertama mungkin ada yang gagal dan beberapa anggota jatuh, namun setelah dicoba kedua ataupun ketiga, kemungkinan barulah berhasil.
¶ Pelajaran yang dapat diambil adalah perlunya kebersamaan dan kekompakan.
Rabu, Agustus 06, 2008
Lempar Bola
Ini permainan outbound yang sangat sederhana hanya dengan menggunakan bola plastik dengan langkah singkat berikut :
¶ Seluruh peserta diminta untuk berdiri melingkar dengan jarak yang agak renggang.
¶ Dengan sebuah bola plastik mereka diminta untuk melemparkan bola ke rekan lainnya sambil menyebutkan nama mereka sendiri dan nama rekan yang mereka lempar. Begitu seterusnya.
¶ Ternyata ada yang cepat, dan ada pula yang lambat dan masih berpikir kepada siapa bola akan dilempar. Kalau dianggap perlu tambahkan bola dengan satu bola lagi dan lakukan hal yang sama, yaitu mereka melempar bola dengan menyebut nama sendiri dan nama teman yang menerima bola itu, dalam waktu serempak dua bola dijalankan.
¶ Pelajaran yang diambil adalah perlunya latihan untuk kecepatan berpikir dan bertindak yang merupakan kerja otak yang terus menerus dilatih.
Ok, Selamat mencoba, salam fantastic
¶ Seluruh peserta diminta untuk berdiri melingkar dengan jarak yang agak renggang.
¶ Dengan sebuah bola plastik mereka diminta untuk melemparkan bola ke rekan lainnya sambil menyebutkan nama mereka sendiri dan nama rekan yang mereka lempar. Begitu seterusnya.
¶ Ternyata ada yang cepat, dan ada pula yang lambat dan masih berpikir kepada siapa bola akan dilempar. Kalau dianggap perlu tambahkan bola dengan satu bola lagi dan lakukan hal yang sama, yaitu mereka melempar bola dengan menyebut nama sendiri dan nama teman yang menerima bola itu, dalam waktu serempak dua bola dijalankan.
¶ Pelajaran yang diambil adalah perlunya latihan untuk kecepatan berpikir dan bertindak yang merupakan kerja otak yang terus menerus dilatih.
Ok, Selamat mencoba, salam fantastic
Membuat Menara
Ini satu permainan outbound yang menarik dengan menggunakan peralatan sangat sederhana dan cukup dilakukan di dalam ruangan dengan langkah-langkah singkat berikut ini :
¶ Tugas ini diberikan secara berkelompok dengan jumlah per kelompok sekitar 5 – 6 orang. Setiap kelompok diberi bekal lilin 2 buah, tusuk gigi 1 set, satu kotak korek api dan piring kaca untuk meletakkan menara yang telah dibuat. Waktu pembuatan menara dinyatakan habis setelah kelompok merasa menara sudah maksimal dibuat, atau lilin sudah habis terbakar.
¶ Setelah usai, dilakukan penilaian terhadap aspek ketinggian, keindahan / artistik, kekuatan konstruksi, efisiensi bahan yang digunakan.
¶ Pelajaran yang ditarik adalah : untuk menjadi unggul di antara yang lain diperlukan kualitas terbaik, waktu tercepat, dan biaya termurah. Untuk itu diperlukan strategi jitu, kerja sama, dan perencanaan yang tepat.
Ok, selamat mencoba
¶ Tugas ini diberikan secara berkelompok dengan jumlah per kelompok sekitar 5 – 6 orang. Setiap kelompok diberi bekal lilin 2 buah, tusuk gigi 1 set, satu kotak korek api dan piring kaca untuk meletakkan menara yang telah dibuat. Waktu pembuatan menara dinyatakan habis setelah kelompok merasa menara sudah maksimal dibuat, atau lilin sudah habis terbakar.
¶ Setelah usai, dilakukan penilaian terhadap aspek ketinggian, keindahan / artistik, kekuatan konstruksi, efisiensi bahan yang digunakan.
¶ Pelajaran yang ditarik adalah : untuk menjadi unggul di antara yang lain diperlukan kualitas terbaik, waktu tercepat, dan biaya termurah. Untuk itu diperlukan strategi jitu, kerja sama, dan perencanaan yang tepat.
Ok, selamat mencoba
Langganan:
Postingan (Atom)