Jumat, Agustus 29, 2008

MARHABAN YA RAMADHAN AL MUBAROK

Jum'at, 27 Sya'ban 1429 H.


Semilir angin Sya'ban telah menghapus sedikit keletihan beban dosa dan noda kita. Hawa sejuknya akan segera berlalu. Rasa haru menggelora, tak rela rasanya karena tubuh masih berlumuran dosa.

Hawa sejuk Sya'ban berlalu dengan sangat cepat dan tak terasa, sebagaimana tak terasanya perbuatan-perbuatan dosa yang senantiasa menyertai kita hari demi hari.

Kini di pintu gerbang yang sangat megah, Ramadhan al Mubarok menyambut kita dan memanggil-manggil kita untuk memasuki berbagai taman-taman ibadahnya yang sangat indah. Sungai pengampunannya yang sangat jernih, mengalir tak henti-hentinya, memberikan kesempatan pada kita untuk mandi dan membersihkan segala daki, noda, dosa, dan cela kita dengan air jernih pengampunan sepuasnya. Hawa sejuk semerbak wangi bacaan zikir-nya, oh, alangkah menawannya. Dan buah-buahan Qur'an yang ranum, harum, dan manis, oh, alangkah lezatnya.

Apakah kali ini pun akan kita lalui Ramadhan al Mubarak sebagaimana kita telah menyia-nyiakan Sya'ban yang mulia ?

Kaki telah siap melangkah memasuki pintu gerbang Ramadhan al Mubarak, niat telah teguh, hati telah mantap, namun kesuciannya masih terlalu keruh karena dosa, kesalahan dan kekhilafan yang sepanjang tahun, hari demi hari nyaris tak terlewatkan tanpa dosa.

Memasuki bulan Suci, alangkah indahnya dengan niat dan hati yang suci pula.

Karena itu dengan sepenuh kerendahan hati, mohon, maafkan segala kesalahan, kekhilafan, kekeliruan, dan kekejian, sengaja dan yang tidak sengaja.

Tuhan kami, kami telah berlaku zalim terhadap diri-diri kami, jikalau Engkau tidak memberikan pengampunan pada kami, dan pula Engkau tidak berikan Rahmat pada kami, niscaya, sungguh kami ini tidak beruntung sama sekali.


Kini, .....


..... Selamat Datang Ramadhan ....., kami menyambutmu dengan penuh suka cita .....

Senin, Agustus 25, 2008

Tips Motivasi Hari Ini : Kehadiran Anda Mendukung

Peran utama manajemen adalah memberikan dukungan kepada pihak / orang-orang yang mengerjakan sesuatu tugas / tanggung jawab tertentu. Seringkali cukup hanya dengan Anda berada di antara mereka saat mereka mengerjakan tugas itu, Anda akan dilihat sebagai orang yang memberikan dukungan, bukan sekedar orang yang hanya memberikan perintah saja, atau orang yang hanya duduk di depan meja rapat.


(Instant Motivation)

Tips Motivasi Hari Ini : Olah Raga Bersama

Bahkan kegiatan olah raga dapat jauh lebih memotivasi daripada pekerjaan. Carilah bentuk olah raga yang memiliki kesempatan untuk meningkatkan ikatan di antara Anda sendiri.

Cobalah bayangkan Anda berperan sebagai seorang peserta dan rasakan apa yang sebenarnya akan Anda peroleh dari sebuah meeting / rapat :
  • Apa yang akan membuat Anda bergairah dan apa pula yang akan membuat Anda mengantuk ?
  • Haruskah rapat tim Anda hanya didukung dengan agenda kertas dan papan tulis ?
  • Rendahnya mutu meeting tidak saja menurunkan motivasi, tapi juga akan membuat orang-orang pada prihatin, mengingat besarnya biaya yang dihabiskan untuk pertemuan yang tidak bernilai !
  • Kombinasi presentasi gambar dan musik dapat secara dramatik mempengaruhi perasaan peserta, sedangkan motivasi jangka pendek sangat tergantung pada suasana hati.
  • Gunakan dan maksimalkan multimedia Anda.

(Instant Motivation)

Kamis, Agustus 21, 2008

Trik Motivasi Hari Ini : Kelolalah Issu

Tidak mungkin menghilangkan setiap desas-desus / issu, tapi minimalisir-lah akibat buruknya dengan cara memastikan orang-orang telah memperoleh informasi yang tepat.

Kebenaran mungkin saja tidak menyenangkan, tapi hampir selalu lebih baik daripada ketidakpastian yang berkepanjangan !


(Instant Motivation)

Tips Motivasi Hari Ini : Bahasa Tubuh

Upayakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan bertatap muka. Saat Anda berkomunikasi langsung ini, perhatikan dengan sungguh-sungguh :
  • Seberapa tuluskah Anda ?
  • Bagaimana kontak mata Anda ?
  • Nada suara Anda janganlah melemah di akhir kalimat.
  • Bagaimana bahasa tubuh Anda ?

Apa yang Anda katakan adalah penting, namun cara Anda mengatakan adalah jauh lebih penting !

(Instant Motivation)

Tips Motivasi Hari Ini : Dengarkanlah

Janganlah terlalu bernafsu untuk membawa opini Anda sendiri ketika apa yang Anda dengar ternyata berbeda dengan opini Anda, namun . . . .

Beri dorongan pada siapa saja untuk berani bicara dan menyampaikan pandangan mereka secara lengkap - jangan dikritik - dan jangan beri arahan apapun, kemudian . . . .

Berikan tanggapan setelah itu -bukannya berpidato - dengan setulus-tulusnya.

Jika Anda setuju, perkuat maksud-maksud mereka, tapi . . .

Jika Anda tidak setuju, terangkan mengapa.

Sabarlah, belajarlah untuk terampil mendengar !


(Instant Motivation)

Rabu, Agustus 20, 2008

Tips Motivasi Hari Ini : Ciptakan Suasana Gembira

Ciptakan suasana gembira di tempat kerja di manapun dan kapanpun karena hal ini bisa meningkatkan motivasi.

Seperti :
  • Lakukan makan-makan bersama di luar setiap 2 - 3 bulan sekali.
  • Gunakan pakaian khas / khusus secara bersama seperti batik, atau pakaian kaos santai setiap hari Sabtu.
  • Lakukan olah raga bersama setiap 1 - 2 bulan sekali.
  • dll.

Selamat mencoba,

Salam Fantastic

Tips Motivasi Hari Ini : Berikan Pujian

Jangan pelit untuk memberikan pujian di depan umum.

Namun jangan selalu memuji-muji orang yang sama karena hal itu bisa dilihat sebagai pilih kasih.


(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini : Penuhi Janji

Sadarilah dan ingatlah pada janji-janji Anda.

Ikatlah apa yang pernah Anda janjikan dengan menuangkan pada buku harian Anda.

Pemenuhan janji akan meningkatkan motivasi

Bicaralah, dan rundingkanlah bila Anda belum memungkinkan untuk memenuhi janji Andi.

Tunjukkan bahwa Anda selalu berupaya untuk memenuhi janji.


(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini : Itu Bukan Pekerjaan Saya

Kecenderungan sikap atau perkataan seseorang seperti "Itu bukan pekerjaan saya" merupakan satu pertanda motivasi yang buruk.

Sebaliknya kecenderungan sikap untuk mau menyelesaikan sesuatu tanpa perlu didorong-dorong, kecenderungan untuk mau membantu orang lain, serta kecenderungan untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik dari yang seharusnya, mencerminkan motivasi yang baik.


(Instant Motivation)

"Goyang Bola"

¶ Bagi peserta dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5, 7, atau 9 orang. Tetapkan satu orang sebagai pemimpin kelompok.
¶ Seluruh anggota kelompok diberikan tali raffia sepanjang sepanjang masing-masing 2 m kecuali pemimpin kelompok.
¶ Tali dilingkarkan di pinggang dan diikatkan pada bagian ujungnya serta uluran tali mengarah ke luar / depan tubuh. Minta kelompok untuk berdiri melingkar menghadap ke dalam lingkaran.
¶ Minta pemimpin kelompok untuk menyatukan seluruh tali anggotanya dan mengikatkan di botol aqua kosong dengan posisi mulut botol di atas. Ikatan dilakukan sedemikian rupa sehingga posisi botol dapat berdiri tegak apabila seluruh anggota kelompok menegangkan tali rafia.
¶ Setelah posisi tali rafia tegang dan botol berdiri tegak, di atas mulut botol diletakkan satu bola plastik kecil.
¶ Aturan permainan adalah kelompok diminta untuk bergerak ke garis finis dengan membawa bola. Bola tidak boleh jatuh, tangan peserta tidak boleh memegang tali yang diikatkan di pinggang peserta serta pemimpin kelompok tidak bolah memengang bagian tubuh maupun anggota maupun talinya. Pemimpin kelompok hanya boleh memberikan komando. Kelompok yang menang adalah selain yang tercepat mencapai finish juga yang paling sedikit hitungan bolanya jatuh.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah : perlunya kesabaran dalam memandu, strategi, ketelatenan, kebersamaan langkah, kekompakan, serta ketaatan pada aturan yang telah disepakati.

"Spidol Masuk Botol"

¶ Bagilah peserta dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5, 7, atau 9 orang. Minta setiap orang menetapkan salah satu anggotanya sebagai pemampu / komando kelompok.
¶ Berikan pada setiap orang tali raffia sepanjang masing-masing 2,5 meter kecuali pemandu
¶ Kepada anggota yang mendapatkan tali raffia diminta untuk berdiri melingkar menghadap punggung masing-masing, dan minta mereka untuk saling mengikatkan tali dengan cara melingkarkan pada pinggang dan mengikatkan ke belakang tali itu di bagian ujungnya.
¶ Setelah selesai mereka diminta untuk berdiri melingkar menghadap ke luar dengan jarak yang renggang satu sama lain.
¶ Minta kepada komando / pemimpin kelompok untuk menyambungkan keseluruh tali anggotanya menjadi satu dan menyambungkannya dengan spidol sedemikian rupa sehingga spidolnya tegak lurus dengan tanah atau lantai.
¶ Minta anggota kelompok untuk menegangkan tali raffia dengan cara maju ke depan.
¶ Letakkan botol akua ukuran sedang di bagian tengah lingkaran, namun jangan diletakkan tepat di bawah spidol.
¶ Dengan ketentuan tidak boleh melihat ke arah belakang (akan lebih menarik kalau mata anggota yang berdiri melingkar ditutup), minta pemimpin kelompok untuk memandu sedemikian rupa sehingga spidol masuk ke dalam botol aqua. Pemimpin kelompok hanya boleh memandu, tidak boleh memengang tali atau memegang bagian tubuh anggotanya. Begitu juga anggota kelompok tidak boleh menoleh ke belakang maupun memengan tali untuk mengarahkan spidolnya. Kelompok yang lebih dulu memasukkan dan tidak melanggar aturan adalah kelompok yang menang. Kelompok yang melanggar aturan harus mengulang kembali.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah : perlunya kesabaran dalam memandu, juga ketelatenan, kejujuran, bisa dipercaya atau saling percaya, juga ketaatan pada aturan yang telah disepakati.

"Nampan Serbet"

¶ Bagilah peserta dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 - 7 orang. ¶ Setiap kelompok diberikan satu buah serbet makan ukuran besar yang diletakkan di lantai atau tanah, di atasnya di bagian tengah diletakkan satu buah gelas belimbing yang diisikan air hingga 3/4 bagiannya dan di atasnya diletakkan bola pimpong.
¶ Kelompok diminta untuk menarik serbet seerat mungkin sehingga menyerupai fungsi nampan gelas. Dengan perlahan-lahan (kalau perlu minta salah satu anggota kelompok bertindak sebagai seorang komando/pemimpin) kelompok diminta mengangkat dari lantai / tanah nampan serbet yang di atasnya diletakkan gelas berisi air dan bola pimpong ini serta membawanya ke garis finish dengan ketentuan tidak boleh tumpah air dalam gelas, kalau tumpah, maka airnya ditambah lagi dan mulai dari garis start lagi.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, leaderhip, semangat, dan strategi serta ketenangan.

"Talang Koran"

¶ Bagilah peserta dalam beberap kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 - 8 orang.
¶ Berilah setiap orang masing-masing satu lembar kertas koran, dan minta masing-masing orang membuat semacam talang air yang potongan melintangnya berbentuk huruf U.
¶ Setelah selesai membuat talang kertas, mereka diminta untuk berdiri berjajar dengan saling menyambungkan talang air masing-masing.
¶ Di ujung talang, fasilitator meletakkan satu buah bola pimpong, yang akan terus mengalir melintasi talang-talang yang saling bersambungan itu hingga orang terakhir.
¶ Kelompok diminta berlomba untuk mengalirkan bola menuju garis finish, dengan ketentuan mereka tidak bolah membawa lari bola, bola harus dialirkan melalui talang. Begitu bola pimpong mengalir menuju ujung (orang terakhir), orang pertama, kedua, dan selanjutnya segera harus berpindah tempat secepatnya ke posisi paling ujung untuk siap menyambungkan talangnya dan menerima serta mengalirkan bola pimpong menuju garis finis.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, leadership, dan strategi, serta ketenangan.

"Menggotong Bola dengan Tali"

¶ Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan setiap kelompok kelompok terdiri dari 4 atau 6 peserta dan masing-masing orang memegang 1 helai tali rafia sepanjang 1 meter.
¶ Kelompok diminta untuk berdiri melingkar, berhadapan secara simetris dan setiap orang dalam kelompok saling memegang tali orang yang ada di hadapannya masing-masing sedemikian rupa rangkaian tali membentuk sebuah jaringan yang mirip jaring laba-laba. Selanjutnya bola plastik (sebesar bola sepak) diletakkan oleh fasilitator di tengah-tengah rangkaian tali ini.
¶ Kelompok diminta berlomba untuk membawa lari bola dengan syarat tidak boleh jatuh dan apabila jatuh harus mengulang sejak garis awal.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, strategi, kepemimpinan, dan semangat.

"Lempar Tepuk"

¶ Peserta diminta untuk berdiri melingkar dengan fasilitator berdiri di tengah-tengah lingkaran.
¶ Fasilitator dengan memegang bola tenis (atau kalau tidak ada bisa diganti dengan batu sebesar setengah genggaman tangan) meminta seluruh peserta untuk bertepuk tangan selama bola yang dilempar fasilitator masih berada di udara. Begitu bola sudah berada kembali di tangan fasilitator, tepukan harus secara serempak dihentikan.
¶ Lemparan bola dikombinasikan antara lemparan tinggi ke atas, lempara pendek-pendek, maupun lemparan pura-pura (gerakan tangan melempar ke atas, namun bola masih tetap digenggam).
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah daya tanggap, perhatian, dan konsentrasi serta fokus.

"Keluarga Binatang"

¶ Peserta dibagi dalam 5 kelompok dengan cara berhitung 1 - 5.
¶ Masing-masing orang diminta untuk mengingat-ingat nomornya.
¶ Dengan ditutup matanya menggunakan kain penutup mata, mereka diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing dengan syarat menirukan ekspresi / bunyi binatang sebagai berikut :
! No. 1 kucing
! No. 2 kambing
! No. 3 harimau
! No. 4 anjing
! No. 5 Ayam
¶ Akan terjadi keributan yang luar biasa dan menimbulkan gelak tawa bagi semua peserta.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah ketaatan pada aturan main, dan daya tanggap serta strategi.

"Berdiri Bersama"

¶ Peserta setiap 2 orang diminta untuk duduk berjongkok saling membelakangi, dengan punggung saling menopang satu sama lain (punggung bertemu punggung). Minta kedua tangan mereka saling berkaitan satu sama lain di siku bagian dalam.
¶ Dalam hitungan 1 – 2 – 3, mereka secara serempak diminta untuk berdiri.
¶ Mungkin pada kali yang pertama ini ada beberapa peserta yang gagal untuk berdiri bersama secara serempak, maka ulangi sekali lagi.
¶ Lanjutkan dengan hal yang sama namun untuk 4 orang peserta, dengan posisi yang sama yaitu punggung saling bertemu dan tangan saling berkaitan satu sama lain di siku bagian dalam.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kekompakan, kebersamaan, saling menopang / membantu.

”Simpul Tangan”.

¶ Bagilah peserta dalam kelompok-kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anggota. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, tidak masalah, untuk sementara waktu mereka beristirahat dulu.
¶ Mereka diminta berdiri saling berhadapan dan bersilangan. Tangan kanan memegang tangan kanan rekan di depannya, dan tangan kiri memegang tangan kiri rekan lainnya yang bukan di hadapannya. Dalam hitungan 1, 2, 3, mereka diminta untuk membentuk lingkaran dengan ketentuan tidak boleh memutus / melepas ikatan tangan ini.
¶ Kemudian kelompok diminta menambah 2 orang lagi menjadi 6 orang dan melakukan hal yang sama. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, tidak masalah, untuk sementara waktu mereka beristirahat dulu.
¶ Kemudian diminta menambah 2 orang lagi menjadi 8 orang dan melakukan hal yang sama, serta mungkin akan ada beberapa orang yang tidak kebagian kelompok, dan sekali lagi tidak masalah, karena sementara waktu mereka dapat beristirahat dulu.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kreativitas, leadership, kekompakan, dan strategi yang tepat. Untuk memecahkan masalah yang banyak adalah dengan memecahkannya satu demi satu, bukan sekaligus, karena malah membuat masalah menjadi tambah ruwet.

Kamis, Agustus 14, 2008

"Balon Zig-Zag"

¶ Peserta dibagi 2 kelompok dan berdiri saling berhadapan.
¶ Peserta dengan nomor urut genap di setiap kelompok diminta untuk mundur 2 langkah ke belakang. Setelah itu minta yang bernomor ganjil untuk berhadapan secara zig-zag dengan yang bernomor genap di kelompoknya masing-masing.
¶ Di tengah-tengah barisan yang zig-zag di masing-masing kelompok ini dibentangkan tali setinggai dada yang dipegang oleh 2 orang petugas.
¶ Peserta paling ujung diberikan sebuah balon yang harus mereka tiup sebesar mungkin.
¶ Aturan permainan adalah mengalirkan balon secara zig-zag dari pemain pertama ke pemain terakhir dan kembali lagi ke pemain pertama. Bola tidak boleh dipegang, namun hanya boleh disentuh sekali sentuh untuk mengalirkan bola ke pemain di seberangnya secara zig-zag. Bola harus melewati bentangan tali dan tangan peserta tidak boleh menyentuh atau melewati bentangan tali.
¶ Kelompok pemenang adalah yang tercepat mengalirkan bola tanpa kesalahan atau melanggar aturan.
¶ Pelajaran yang bisa dipetik adalah perlunya kebersamaan, kerja sama, dan strategi, serta ketenangan.

"Ulang Tahun sambil Menutup Mata"

¶ Buatlah peserta menjadi sedikitnya 2 kelompok dengan anggota per kelompok sebanyak minimal 10 orang.
¶ Kepada kelompok ditugaskan untuk berbaris berdasarkan urutan tanggal lahir dengan syarat : posisi mata ditutup dan mulut tidak boleh bicara.
¶ Kelompok diberi waktu sekitar 10 menit untuk menentukan strateginya, dengan syarat tidak diperbolehkan mengungkapkan tanggal lahirnya masing-masing.
¶ Setelah siap, minta masing-masing anggota untuk menutup matanya dan minta mereka melaksanakan apa yang telah dirancang selama 10 menit tersebut.
¶ Pelajaran yang dipetik adalah perlunya menentukan strategi yang jitu dan tepat, leadership, dan kekompakan.

"Samson, Singa, dan Delila"

¶ Peserta dibagi dalam 2 kelompok yang berdiri berbaris dengan posisi saling berhadapan di antara 2 kelompok tersebut.
¶ Disepakati ekspresi dari Samson (berteriak dan mengangkat kedua tangan), Singa (mengaum dan tangan mencakar ke depan), serta Delila (tangan melenggok ke kepala). Ketentuan permainan ini adalah Samson vs Singa menang Samson, Singa vs Delila menang Singa, dan Samson vs Delila menang Delila.
¶ Diberi waktu masing-masing kelompok untuk menyepakati satu ekspresi apa yang akan ditampilkan.
¶ Selanjutnya dalam hitungan 1, 2, 3, setiap kelompok diminta secara serempak menampilkan ekspresi masing-masing dan dilihat mana yang menang dan mana yang kalah.
¶ Pelajaran yang diambil adalah perlunya menyusun strategi dan kebersamaan serta kepemimpinan.

"Duduklah di Pangkuanku"

¶ Peserta berdiri melingkar saling menghadap punggung dan berdiri sedekat mungkin.
¶ Dalam hitungan 1, 2, 3, mereka secara serempak diminta untuk duduk di lutut masing-masing rekan yang ada di belakangnya.
¶ Pertama mungkin ada yang gagal dan beberapa anggota jatuh, namun setelah dicoba kedua ataupun ketiga, kemungkinan barulah berhasil.
¶ Pelajaran yang dapat diambil adalah perlunya kebersamaan dan kekompakan.

Pohon Masalah & Pohon Tujuan


Nampan Serbet


Refleksi secara Round Rubin


Refleksi dengan Foto


Trik Motivasi Hari Ini : Berikan Hadiah

Berikan hadiah sekecil apa pun bentuknya, dan jadilah orang yang suka memberikan hadiah.


(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini : Selalu On Time

Tunjukkan bahwa Anda selalu on time.

  • Ketika Anda menelpon seseorang, awali dengan menanyakan apakah orang itu memiliki waktu luang beberapa menit !
  • Sadarilah prioritas orang lain !
  • Gunakan manajemen rapat yang baik untuk memungkinkan terbuangnya waktu secara sia-sia.

(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini : Berikan Wewenang

Pemberian wewenang dengan deskripsi tanggung jawab yang jelas akan memberikan motivasi pada orang yang kita beri wewenang.


(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini : ucapan terima kasih

Biasakan untuk selalu mengucapkan terima kasih pada seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan dengan baik.


(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini - 2 Jenis Pendidikan

Ada dua jenis pendidikan yang penting bagi kita semua, yaitu :

  • Memahami dunia di luar tempat kerja kita selama ini dan
  • Ketrampilan untuk melihat pentingnya perubahan

(Instant Motivation)

Trik Motivasi Hari Ini - Selesaikan Pekerjaan

Jauh lebih penting untuk membuat pekerjaan menjadi selesai, daripada hanya terpaku pada kaidah dan prosedur.

(Instant Motivation)

Sabtu, Agustus 09, 2008

Tips Motivasi Hari Ini - Lakukan Rapat Efektif

Mungkin Anda pernah mengalamai perasaan berikut ini dalam mengikuti rapat :

  1. Tak menyenangkan
  2. Terlalu lama
  3. Menyimpang dari sasaran
  4. Berulang-ulang / membosankan
  5. Tidak ada keputusan yang nyata
  6. Pengalaman yang menakutkan, atau
  7. Dihadiri oleh orang-orang yang tidak tepat

Karena itu dalam setiap rapat-rapat Anda pastikan bahwa :

  1. Setiap orang merasa diberikan kesempatan untuk didengar pendapatnya dan setiap orang merasa bahwa masukannya sedang digunakan.
  2. Jangan biarkan ada beberapa individu yang mendominasi, karena hal ini akan mengakibatkan yang lainnya terdemotivasi.

(Instant Motivation)

Semoga bermanfaat,

Salam Fantastik

Kamis, Agustus 07, 2008

Info Singkat tentang Outbound

Meskipun sejak zaman Yunani Kuno proses pembelajaran sudah dilakukan melalui kegiatan di alam terbuka, secara sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound baru dimulai pada 1941 di Inggris. Kurt Hahn (Jerman) dan Lawrence Holt (Inggris) membangun basis pendidikan berdasarkan petualangan. Menggunakan kapal layar kecil disertai tim penyelamat mereka mendidik para pemuda untuk menumbuhkan kesadaran akan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain. Segera langkah mereka diikuti di berbagai negara.

Meski banyak dipakai oleh lembaga angkatan bersenjata untuk mempersiapkan prajurit yang tangguh dalam situasi aman maupun perang, banyak pula lembaga pelatihan manajemen dan program pengembangan eksekutif yang menggunakan pola ini untuk mengajarkan konsep-konsep manajerial. Dunia pendidikan formal pun tidak ketinggalan jaman mulai mengikuti konsep ini dalam proses pembelajarannya karena dinilai memberikan kontribusi yang positif terhadap kesuksesan belajar.

Metode ini pun ternyata juga digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan. Digunakan untuk meningkatkan konsep diri anak-anak nakal, pecandu narkoba, dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial. Juga digunakan untuk memperkuat hubungan keluarga yang bermasalah dalam program family therapy.

Yang berkaitan erat dengan kita-kita yang banyak bekerja bersama masyarakat adalah, bahwa metode outbound ini ternyata telah pula digunakan untuk membangun modal sosial. Modal sosial adalah jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang memfasilitasi pencarian sosuli dari permasalahan yang dihadap. Modal sosial juga berarti kumpulan dari hubungan yang aktif di antara manusia seperti rasa percaya, saling pengertian, dan kesamaan nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam sebuah jaringan kerja dan komunitas yang memungkinkan adanya kerjasama. Modal sosial akan semakin kuat apabila komunitas / organisasi memiliki jaringan hubungan kerjasama, baik secara internal organisasi atau antar organisasi. Jaringan kerjasama yang sinergistik yang merupakan modal sosial akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan bersama

Demikian, semoga bermanfaat, akan dilanjutkan lain waktu,

Salam Fantastik

(Disarikan dari Djamaluddin Ancok -Outbound Management Training-)

Berimprovisasi dengan Tayangan Power Point -2-

Kali ini kita akan menyempurnakan tayangan power point Anda dengan memberikan narasi berupa rekaman suara Anda atau orang lain dalam tayangan slide show. Audien akan semakin fokus, berkonsentrasi, dan tertarik pada tayangan rangkaian foto yang bergerak, ada tulisan singkat di bawahnya, diiringi suara musik, dan ada penjelasannya secara panjang lebar. Nah penjelasan inilah yang penting untuk lebih meyakinkan audien. Biasanya kita lakukan itu dengan cara berbicara panjang lebar pada satu slide untuk berikutnya kita klik dan melakukan hal yang sama, yaitu bicara panjang lebar. Kekurangannya adalah kadang kita tidak bisa mengontrol panjang pendeknya bicara kita karena kita berupaya menterjemahkan setiap tayangan foto dengan cara spontan. Akibatnya kalimat kita akan banyak "ee, ..... eeeee....., e....". Untuk menghindari hal itu lakukan langkah berikut ini :
  1. Siapkan redaksi narasi untuk setiap tayangan slide. Redaksi ini harus tertulis (namanya saja redaksi !).
  2. Buka pekerjaan power point Anda sebelumnya yang telah dipercantik melalui improvisasi -1-.
  3. Pasanglah "jack" microphone Anda ke lubang microphone laptop atau komputer Anda, dan pastikan alat itu beroperasi dengan sempurna.
  4. Buka panel "Slide Show", pilih "Record Narration", dan tekan "OK".
  5. Baca redaksi narasi Anda melalui corong microphone, untuk slide yang pertama dengan suara yang mantap, dengan "pitch control" yang sempurna, dan kesan yang berwibawa. Jangan membaca terlalu cepat atau tergesa-gesa.
  6. Terakhir jangan lupa men-Save pekerjaan Anda.
  7. Setelah selesai kembali pilih panel "Slide Show" dan pilih "Rehearse Timings". Susun kembali tayangan slide show-nya berdasarkan panjang pendeknya narasi yang telah terekam tadi. Hal penting : berilah jeda waktu beberapa detik sebelum meng-klik tanda panah kanan di bagian kiri atas tayangan slide show untuk beranjak ke slide berikutnya, sehingga ada transisi bagi audien untuk menyerap informasi secara utuh tayangan slide tersebut.
  8. Lakukan hingga slide terakhir dan jangan lupa men-Save pekerjaan akhir Anda ini.

Kini telah lengkap sudah tayangan foto di power point Anda, ada gambar, ada animasi gerak foto dan huruf / kalimat, ada musik, dan ada rekaman suaranya lagi. Pasti akan sangat mengasyikkan.

Nah selamat mencoba, saya yakin, pasti Anda bisa melakukannya dan berimprovisasi lebih fantastik lagi.

Tips Motivasi Hari Ini -4-

Ingatlah bahwa motivasi itu bersifat menular, yaitu menular ke orang-orang di sekitar Anda - yang telah termotivasi -. Karena Anda tidak mungkin membangkitkan motivasi kepada orang lain bila Anda sendiri belum termotivasi.





(Instant Motivation)

Tips Motivasi Hari Ini -3-




  • Biasakan untuk menetapkan pencapaian sasaran yang teratur, baik untuk individu maupun secara tim.



  • Carilah dan tetapkan ukuran-ukuran yang dapat menunjukkan bahwa suatu bagian atau tahapan kegiatan tertentu telah selesai.



  • Adakan "waktu perayaan (selebrasi)" untuk menandai suatu keberhasilan tertentu (apakah itu dengan berkumpul bersama untuk syukuran, makan bersama, rekreasi bareng-bareng, dll).

  • Publikasikan keberhasilan individu dan tim karena hal ini dapat berdampak sangat positif bagi peningkatan motivasi.



(Instant Motivation)

Tips Motivasi Hari Ini -2-

Rasa takut akan kegagalan merupakan faktor demotivator yang kuat yang berakibat pada pengambilan keputusan setengah-setengah dan inovasi yang minimal. Karena itu meskipun resiko tetap harus diperhatikan, namun sekali resiko telah diperhitungkan, lihatlah ke depan, jangan melihat lagi ke belakang.

(Instant Motivation)

Rabu, Agustus 06, 2008

TIPS MOTIVASI HARI INI -1-

ORANG AKAN MERASAKAN DORONGAN MORAL YANG KUAT APABILA GAGASAN MEREKA DIPERHATIKAN SECARA SERIUS.

(Instant Motivation)

Lingkaran Tali Berjalan


Gotong Bola dengan Tali


Pelatihan dalam Tenda


Pemaparan Visi secara Visual


Pemaparan Visi secara Visual


Lempar Bola

Ini permainan outbound yang sangat sederhana hanya dengan menggunakan bola plastik dengan langkah singkat berikut :

¶ Seluruh peserta diminta untuk berdiri melingkar dengan jarak yang agak renggang.
¶ Dengan sebuah bola plastik mereka diminta untuk melemparkan bola ke rekan lainnya sambil menyebutkan nama mereka sendiri dan nama rekan yang mereka lempar. Begitu seterusnya.
¶ Ternyata ada yang cepat, dan ada pula yang lambat dan masih berpikir kepada siapa bola akan dilempar. Kalau dianggap perlu tambahkan bola dengan satu bola lagi dan lakukan hal yang sama, yaitu mereka melempar bola dengan menyebut nama sendiri dan nama teman yang menerima bola itu, dalam waktu serempak dua bola dijalankan.
¶ Pelajaran yang diambil adalah perlunya latihan untuk kecepatan berpikir dan bertindak yang merupakan kerja otak yang terus menerus dilatih.

Ok, Selamat mencoba, salam fantastic

Membuat Menara

Ini satu permainan outbound yang menarik dengan menggunakan peralatan sangat sederhana dan cukup dilakukan di dalam ruangan dengan langkah-langkah singkat berikut ini :

¶ Tugas ini diberikan secara berkelompok dengan jumlah per kelompok sekitar 5 – 6 orang. Setiap kelompok diberi bekal lilin 2 buah, tusuk gigi 1 set, satu kotak korek api dan piring kaca untuk meletakkan menara yang telah dibuat. Waktu pembuatan menara dinyatakan habis setelah kelompok merasa menara sudah maksimal dibuat, atau lilin sudah habis terbakar.
¶ Setelah usai, dilakukan penilaian terhadap aspek ketinggian, keindahan / artistik, kekuatan konstruksi, efisiensi bahan yang digunakan.
¶ Pelajaran yang ditarik adalah : untuk menjadi unggul di antara yang lain diperlukan kualitas terbaik, waktu tercepat, dan biaya termurah. Untuk itu diperlukan strategi jitu, kerja sama, dan perencanaan yang tepat.

Ok, selamat mencoba

Selasa, Agustus 05, 2008

Berimproviasi dengan Tayangan Power Point (1)

Anggap saja Anda sudah tuntas dengan satu rangkaian cerita foto pada slide power point lengkap dengan animasinya sehingga sudah memenuhi foto yang "berbicara" atau foto yang "bunyi". Kali ini kita coba tingkatkan performance tayangan foto di power point kita dengan berbagai improvisasi berikut ini :


  1. Tayangkan rangkaian slide secara slide show, dengan memanfaatkan panel "Slide Show" di bagian atas, pilihlah "Rehearse Timings". Begitu Anda ketik, akan muncul tampilan slide-nya dengan bagian kiri atasnya menunjukkan lama waktu / durasi slide tersebut tampil (dalam detik). Begitu Anda rasa cukup sudah untuk menampilkan slide itu selanjutnya klik tanda panah kanan untuk men-set slide-slide berikutnya. Sampai setelah sile terakhir jangan lupa untuk men "save" setting-an Anda ini. Akan muncul kotak-kotak kecil yang memenuhi halaman layar Anda dengan bagian bawah menunjukkan durasi waktu tayang setiap slide. Berikutnya cobalah pekerjaan Anda dengan menekan panel "Slide Show" dan pilih "View Show". Kunci di sini adalah Anda harus memperkirakan berapa tayangan waktu untuk tiap slide, ada yang cukup singkat, namun ada pula yang harus agak lama, itu Anda sendiri yang tahu.
  2. Improvisasi berikutnya adalah menambahkan musik / instrumen untuk mengiringi rangkaian tayangan slide show ini. Caranya, buka slide pertama, pada posisi Normal View, jangan pada posisi Slide Show, klik panel " Insert", pilih "Movies and Sounds" pilih "Sound from File ... ". Silakan pilih file musik instrumen yang menurut Anda sesuai dengan topik / tema tayangan Anda. Sebisa mungkin pilih musik instrumen saja, karena bila ada syairnya pemirsa bisa akan turut hanyut dalam untaian kata-kata di syair lagu itu. Untuk menge-set jalannya lagu tadi pilih panel "Slide Show" pilih "Custom Animation". Di sebelah kanan slide akan muncul tayangan yang salah satunya menunjukkan file lagu Anda. Tempatkan mouse di file tersebut dan klik, serta tekan tanda panah ke bawah. Pilihlah pilihlah file lagu yang telah Anda Insert-kan, dengan tetap menekan klik kiri mouse Anda, pindahkan/geser ke urutan paling atas, setelah sampai di urutan paling atas, lepaskan klik kanan mouse tersebut. Berikutnya tempatkan panah penunjuk mouse Anda di file lagi tadi, tekan klik kiri mouse Anda pilih tanda panah ke bawah dan pilih panel "Start with Previous". Lanjutkan dengan panel "Effect Option" pilihlah "Start Playing" dengan membulatkan "from beginning" dan "Stop Playing" dengan pilihan "after slide .... (no slide paling akhir)". Lanjutkan ke panel "Timing" pilih "Start" dengan "with previous" dan "repeat" dengan "until end of slide". Lanjutkan dengan panel "sound setting", pilih tanda centrang "hide sound icon during slide show". Kalau sudah tekan "OK" di bagian bawah.

Sekarang lengkap sudah tampilan power point Anda dengan iringan lagu. Cobalah dengan posisi tayangan "Slide Show".

Ok, selamat mencoba, semoga sukses. Lain kali kita tambahkan improvisasi dengan rekaman suara Anda sendiri.

Tips Membuat Cerita Foto

Seringkali kita dituntut untuk presentasi power point dengan menggunakan bahan baku utama satu rangkaian foto dari satu peristiwa tertentu. Saat itu kita dituntut untuk menayangkan berbagai dokumentasi foto kita semenarik dan seinformatif mungkin. Dokumentasi foto-foto kita seringkali banyak sekali, bahkan mungkin over load. Namun seringkali pula kita hanya sekedar menayangkan kumpulan foto-foto yang menurut kita menarik. Kita lupa bahwa foto yang kita tayangkan seringkali menjadi foto yang tidak "berbicara", foto yang "bisu" yang kurang begitu memberikan makna bagi para pemirsa.

Untuk itu kita perlu membuat satu rangkaian foto yang "bunyi" yang mampu mengungkap satu "jalinan cerita". Untuk itu lakukan langkah-langkah berikut :

  1. Rumuskan dulu ide dasar apa yang akan kita presentasikan melalui rangkaian foto itu (misalkan ide tentang perlunya/pentingnya usulan jembatan di dusun Manggis, desa Kemlarak untuk di danai di forum Musy Kec / MAD II). Berarti rangkaian foto yang dibuat nanti harus bisa meyakinkan pemirsa bahwa itu usulan memang layak diletakkan di rangking atas untuk didanai.
  2. Buat satu story board / story line sederhana untuk menterjemahkan ide dasar ini dalam satu bentuk urutan cerita. Buat kotak-kotak kosong di kertas A4 ukuran poscard, atau potong-potonglah kertas A4 atau kertas karton menjadi ukuran poscard. Gambarkan apa yang harus kita tunjukkan di kotak I, misalnya perkenalan desa melalui gambar gapura atau balai desa, atau foto perangkat desanya. Kotak II misalnya gambar kondisi sekitar desa baik penduduknya maupun lingkungan alamnya. Kotak III misalnya gambar kondisi awal/existing di titik lokasi usulan. Kotak IV misalnya gambar aktivitas penduduk selama ini di titik lokasi usulan (seperti gambar orang sedang menuntun sepeda sambil membawa barang melewati jembatan bambu). Kotak V misalnya gambar kegiatan verifikasi usulan. dan Kotak VI adalah narasi dari tim verifikasi usulan. Kotak-kotak tadi bisa pula diisi dengan narasi-narasi yang menunjukkan sebuah rangkaian alur cerita.
  3. Susunlah potongan kotak-kotak tadi secara berurutan dari I - VI. Berikutnya marilah kita buka aplikasi "Power Point" kita. Masukkan foto yang memenuhi urutan kotak (kita sebut saja seterusnya klip) I ini langsung di slide 1. Isikan satu slide hanya satu foto saja dan satu halaman penuh (jangan ada garis pembatasnya atau garis tepinya) agar pemirsa bisa fokus di satu peristiwa dan pemaparan cerita juga bisa lebih fokus. Demikian pula untuk klip II - VI, lakukan hal yang sama, satu slide satu foto saja. Perlu diketahui bahwa klip I, II, III - VI tidak berarti masing-masing hanya berisi satu foto saja. Bisa jadi klip IV terdiri 2 - 3 foto. Begitu juga klip yang lainnya.
  4. Setelah semua klip lengkap diisi foto, jadilah sudah alur cerita utama kita. Sekarang kita tinggal menyempurnakan dan mempercantik performance-nya. Jangan sekali-kali tergoda untuk membuat langsung cantik dan sempurna, tapi selesaikan dulu alur cerita utamanya.
  5. Berikutnya untuk setiap slide foto berikan komentar pendek melalui fasilitas "Text Box" di bagian bawah, dan letakkan di bagian bawah tengah di setiap slide foto. Berikan warna huruf yang kontras dengan latar belakang foto dengan fasilitas "Font Color" dan besar huruf yang simbang
  6. Untuk mempercantik, tambahkan cover/ sampul depan dengan insert slide, di bagian slide paling atas. Tambahkan sampul depannya dengan tulisan Jenis Usulan, Lokasi, Spesifikasi. Antar klip bila terdiri lebih dari 1 foto bila perlu tambahkan slide pembatas yang diberi judul (seperti judul slide "Titik Lokasi Usulan Jembatan") untuk mengawali klip III. Slide paling akhir bisa ditambahkan ucapan "Terima Kasih Atas Perhatian dan Dukungannya" untuk bisa menarik simpati pemirsa.
  7. Setelah langkah di atas tuntas baru lengkapi dengan animasi melalui fasilitas panel "Slide Show" pilih "Animation Schemes". Tentukan animasi yang menurut Anda menarik untuk menampilkan setiap slide foto atau tulisan / narasi (untuk tulisan atau narasi perlu dipercantik dengan "disain templates" dan "color schemes" yang khas untuk setiap slide melalui fasilitas yang sama (Slide Show dan Animation Schemes). Setiap slide hendaknya mempunyai jenis animasi yang berbeda-beda.

Demikian, tuntas sudah rangkaian foto kita yang kali ini sudah bisa berbicara. Untuk lebih bisa menarik minat, perhatian, dan emosi peserta kita perlu melakukan improvisasi lebih lanjut melalui fasilitas-fasilitas yang ada di Power Point ini. Oh ya, jangan lupa di Save ya supaya tidak hilang.

Selamat mencoba, dan nantikan tips berikutnya untuk berimprovisasi lebih lanjut.

Kekurangan Kita - Kelebihan Teman

Seperti biasanya di akhir acara outbound saya meminta peserta yang kali ini terdiri dari para kader desa dan Pendamping Lokal (semacam fasilitator tingkat kecamatan) serta pengurus UPK (unit pengelola kegiatan di program PNPM-MP) di salah satu kecamatan untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya. Ini saya lakukan selain untuk mendapatkan feed back bagi peningkatan kualitas layanan saya di kemudian hari, juga untuk mendeteksi seberapa dalam peserta telah tersentuh aspek emosionalnya - hatinya - bukan sekedar logikanya - akal pikirannnya -.

Kali ini tampil dengan gaya bicara yang berani dan lugas (kalau tidak lupa ia dari PL), seorang perempuan. Ia mengungkapkan dengan kata-kata yang lancar " ... melalui permainan-permainan ini kita dilatih untuk senantiasa bekerja sama, kompak, saling menolong. Kita dituntut untuk kreatif dan bekerja dengan strategi yang tepat (teman sebelumnya mengatakan bahwa dengan kreatif dan strategi yang tepat, semua masalah apapun akan dapat diselesaikan dengan cepat). Di samping itu melalui permainan ini kita bisa menyadari kekurangan-kekurangan kita, kita mengetahui kelebihan-kelebihan kita, dan juga kelebihan-kelebihan teman-teman kita. Kita gunakan kelebihan kita dan kelebihan teman-teman kita untuk menghasilkan kekuatan bersama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik .... "

Luar biasa, saya kali ini dibuat tercengang, termenung, sekaligus introspeksi dan kritik ke diri saya sendiri, akankah saya bisa seperti itu ?

"Saya Akan Terapkan Di Keluarga Saya ..."

Di akhir pelatihan outbound yang saya lakukan bagi para kader desa di kabupaten Trenggalek, seperti wajarnya akhir sebuah training adalah meminta kesan dan perasaan peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian games. Ini saya lakukan juga untuk mendapatkan umpan balik bagi cara-cara saya dalam melakukan fasilitasi, sehingga lebih bisa ditingkatkan lagi kualitasnya. Secara acak saya mencoba untuk menawarkan siapa saja peserta yang mau berbicara. Tapi sekian detik tidak ada yang mau bicara, saya mencoba meminta wakil dari masing-masing kecamatan, karena outbound kali ini diikuti oleh para kader desa dari 2 kecamatan. Majulah seorang peserta laki-laki yang penampilannya sangat sederhana, dengan berpakaian kemeja batik (kalau tidak lupa ya, karena sudah cukup lama), ia berdiri dan berkata " .... dari permainan ini saya kira desa harus menjadi kompak, saling menolong, dan saling membantu. Kalau semua desa bisa melakukan ini, saya kira semua masalah di desa bisa akan mudah diatasi. Saya sendiri akan memulai ini dari diri saya sendiri, akan saya terapkan pada keluarga saya, anak-anak saya, dan istri saya.....".

Saya begitu tercengang mendengarkan ini, tak saya duga sama sekali laki-laki itu mengeluarkan kalimat-kalimat seperti itu di hadapan kami semua.

Outbound vs Osbond

Suatu ketika, saya melakukan pelatihan outbound kepada para kader desa di kabupaten Trenggalek. Seperti biasa setelah melewatkan beberapa games, sambil mengisi waktu menjelang break, saya menanyakan ke peserta tentang perasaanya setelah mengikuti game-game itu. Salah seorang peserta laki-laki nyeletuk "... apa yang kita lakukan bersama ini seperti yang terlihat di televisi, yang saya lupa namanya, tapi kalau tidak keliru lho... namanya itu Osbond". Serempak peserta pada tertawa dan mengolok " ... Huuuuuu ... ", tapi laki-laki tadi tidak kalah cerdiknya " ... khan tadi saya bilang, kalah tidak salah ..... ". Ia meneruskan " ... dengan permainan ini kita seperti kembali ke masa kecil, tapi kali ini kita bermainan dengan ada maknanya... ".

Demikianlah, sejak itu terkenallah outbound di sana dengan sebutan osbond, lebih mudah diingat karena mirip dengan James Bond.

Senin, Agustus 04, 2008

Outbound KPMD Panggul & Bendungan - Trenggalek


Pemaparan Visi Desa


Nampan Serbet


Talang Air


Samson, Singa, dan Delila


Visualisasi Peran Fasilitator (sebuah sepeda)


Teknik Visualisasi Visi


Pemaparan Visi Desa


Rancangan Visi Desa


Memasukkan Spidol ke Botolf


Memaparkan Visi


Serius Mempertahankan Bola


Seimbangkanlah Bola Kalian


Ayo Mainkan Balonnya


Bentuklah Lingkaran Tangan


Bersiaplah Jatuh


Berdiri Menopang Punggung


Duduklah di Pangkuanku


Inilah Menara Mereka


Membuat Menara


Memaparkan Visi


Memaparkan Visi


Membuat Menara Tusuk Gigi


“FILM SOROT”


Pada saat penggalian gagasan di desa Candirejo, bertepatan dengan hujan deras, sehingga pada saat acara akan dimulai banyak peserta yang belem hadar, mengingat waktu sudah mendekati maghrib, KPMD dan Pelaku program di desa mengambil inisiatif menjemput peserta. Ternyata peserta di desa sudah berisiap-siap untuk berangkat. KPMD bertanya pada salah satu Ibu, "Saya pikir nggak jadi datang, Bu?", "Saya pasti datang Nak, lha katanya ada acara muter film sorot", sahut Ibu tadi. Disambut gelak tawa orang seisi mobil. Karena yang dimaksud film sorot hádala penayangan materi penggalian gagasan memakai media InFocus.

(Ditulis oleh Fasilitator Kecamatan PNPM-MP Kec. Ponggok – Blitar)




“MASA DEPAN BUKAN RUMAH MASA DEPAN”


Dalam rangka Perencanaan Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan( PNPM-MP )di wilayah kecamatan Panggungrejo tahun anggaran 2008 , Pelaku-pelaku di desa seperti KPMD dan TPK setelah diberikan pembekalan lewat pelatihan maka mereka langsung melakukan aksinya yaitu melakukan proses penggalian gagasan untuk kepentingan program dan untuk kepentingan dukumen RPJMDes.

Dalam Penggalian gagasan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KMPD) yang di dampingi Fasilitator Kecamatan (FK) pada pertemuan salah satu desa di wilayah Panggungrejo yaitu di dusun kalirejo desa Panggungasriada beberapa hal yang sangat menarik antar lain :

Ketika KPMD membeberkan peta sosial yang didalamnya lengkap legendanya, tingkat kesejahteraan masyarakat yang diberi tanda merah, kuning, dan hijau ada salah satu peserta rapat spontan mengatakan " Lho mas kenapa harus menggabar seperti itu saya gak bisa menggambar mas " Mas Shobip selaku KPMD langsung menjawab saya tidak mengajak bapak menggambar tapi saya mau menunjuknan gambar kondisi tempat tinggal bapak di sini, ya inilah gambar tempat tinggal bapak. " Oh saya kira saya disuruh gambar " kata pak Deno. Setelah peta sosial ditempel FK membantu KPMD melakukan menggagas Masa Depan Desa dengan mengawali salam dan mengajak peserta mencermati peta tersebut ada yang biru menggambarkan orang kaya, kuning orang sedang, dan merah orang miskin.

Ternyata pada peta tersebut banyak yang merah , FK menayakan pada perserta kenapa bapak-bapak disini kok banyak gambar yang merah ¿, dengan adanya pertanyaan tersebut banyak perserta toleh kanan kiri merasa kebingungan yang menandakan mereka selama ini tidak mengetahui kondisi mereka .setelah itu dilanjutkan pertanyaan oleh FK yaitu bapak-bapak berserta ibu-ibu yang hadir ini mau merubah merah menjadi biru ¿ semua pserta menyahut "Mau Pak tapi gimana caranya "¿ Begini mulai sekarang bapak-bapak dan Ibu-ibu harus mempunyai mimpi mempunyai angan-angan untuk lima tahun kedepan dan mimpi inilah yang harus kita lakukan agar kondisi dusun ini atau desa ini menjadi yang lebih baik dari sekarang. P. Deno langsung berpendapat , Pak FK kalau begitu saya punya mimpi masa depan yang paling akhir itu ada di sebelah timur itu pak , FK menyahut apa disebelah timur pak ¿ P. Deno menjawab ; Kuburan pak , jadi saya mengusulkan kuburan itu dibangun yang bagus sehingga masa depan kita menjadi lebih enak, ya kan pak ¿ Dengan pendapat P. Deno banyak perserta yang tidak setuju seperti P. Dain langsung menegur P.Deno, " No kowe lek ra ngerti maksute rasah ngomong, seng dimaksut masa depan kuwi masa depane awake dewe seng sek urip,(No kalau kamu tidak paham maksudnya tidak usah banyak ngomong, yang dimaksud masa depan ádalah masa depan kita yang masih hidup) Sahut Deno : Lho mas Kuburan iku tempat istirahat terakhir harus itu yang dibangun . Lho lha ngeyel lagi , Sahut P. Dani.

Agar tidak terjadi pertengkaran di antara peserta maka FK langsung melanjutkan proses dengan sedikit menanggapi usulan P.Deno agar tidak merasa tersinggung, dan akhirnya peserta lainya banyak yang mengusulkan seperti Gapura, Jalan aspal, lapen, rabat, pelatihan biogas, air bersih dan lain-lainya.

(Ditulis oleh Fasilitator Kecamatan PNPM-MP Kec. Panggungrejo - Blitar)


“IDE CERDAS SEORANG NENEK”


Pada saat penggalian gagasan di dusun Kedungbiru, salah satu peserta terdapat seorang nenek Tumini yang berusia 60 th, dengan penampilan yang sederhana (memakai kain, kebaya dan centhing) dengan makan sirih selama acara penggalian gagasan disertai tutur bahasa yang sangat lugu ciri khas orang desa. Beliau mengusulkan sistem irigási yang terpadu mengingat daerah tersebut merupakan tadah hujan Namun belum dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Selama proses penggalian gagasan berlangsung si Nenek banyak dikesampingkan usul2nya oleh peserta lain. Namun berkat bimbingan dan pendampingan Pelaku Program dalam hal ini KPMD sdr. Puri Rahayu dan Peni Harsono, akhirnya peserta diberikan wawasan bahwa yang dimaksud dengan gagasan berdasarkan kebutuhan masyarakat desa ádalah seperti yang nenek Tumini usulkan. Peserta pun menyambutnya dengan tepuk tangan.

(ditulis oleh Fasilitator kecamatan PNPM MP Kec Bakung-Blitar)




Menggagas Masa Depan Desa, Tantangan & Peluang di Depan Mata


Menggagas Masa Depan Desa dengan output akhir yaitu tersusunnya dokumen RPJM-Des yang telah di Perdes-kan secara umum bisa terlaksana dengan lancar di semua lokasi kabupaten PNPM-MP di Propinsi Jawa Timur. Ada hal yang menarik yang bisa dibagi-bagikan dari pelaksanaan ini yaitu adanya dukungan penuh dari pemerintah kabupaten setempat dan ini terjadi di Kabupaten Madiun, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Lamongan.

Kabupaten Madiun per tahun 2007 kemarin telah memiliki Perda tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, lengkap dengan Perbub-nya sehingga lay out atau sistematikan dokumen RPJM-Des ini telah disusun secara standar di kabupaten ini. Pemerintah kabupaten setelah mengetahui bahwa di PNPM-MP tahun ini terdapat kegiatan MMDD dengan output dokumen RPJM-Des ini, bagaikan gayung bersambut, menunggu-nunggu dengan penuh harap hasil fasilitasi dari para pelaku program terutama hasil bantuan teknis dari para fasilitator. Suatu ketika dalam sesi pelatihan bagi kades-BPD, peserta dikenalkan teknik perumusan visi desa dengan metode visualisasi imajinasi, serta dari hasil visualisasi ini menjadi sumber inspirasi munculnya berbagai gagasan. Pemerintah kabupaten khususnya jajaran Tim Koordinasi menjadi sangat tertarik dengan metode baru ini yang dipandang jauh lebih mudah, menarik, menimbulkan anthusiasme, dan penuh keriangan.

Pemerintah kabupaten khususnya pihak Bappekab, mempunyai niatan apabila hasil dari perumusan dokumen RPJM-Des di lokasi-lokasi PNPM-MP ini ternyata baik, maka seluruh lokasi desa di kecamatan lainnya non PNPM-MP akan dititipkan kepada para fasilitator untuk pelatihan dan bantuan teknisnya ke desa-desa, suatu tantangan sekaligus peluang besar bagi para fasilitator untuk membuktikan profesionalitas kerja mereka.

Lain lagi dengan kabupaten Gresik. Pihak Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan target yang ketat terhadap jadwal pelaksanaan penyusunan dokumen RPJM-Des ini. Di bulan Mei hingga Juni, semua desa harus sudah mempunyai dokumen ini, lengkap dengan Perdes-nya. Sebuah dukungan yang luar biasa dari Pemerintah kabupaten, mengingat tanpa ada pressure dari pihak Pemerintah setempat, penyusunan dokumen ini apalagi perdesnya dipastikan akan mengalami kesulitan, apabila hanya mengandalkan fasilitasi dari teman-teman fasilitator. Namun penjadwalan yang ketat untuk tersusunnya dokumen ini yang pada akhirnya menjadi hambatan besar bagi para pelaku program untuk bisa menyelesaikan dengan cara yang pelan tapi pasti, serius tapi santai, dan lambat tapi berkualitas. Sebuah tantangan dan peluang sekaligus, yang memerlukan kerja keras dan cerdas. Sekali lagi tantangan sekaligus peluang bagi para fasilitator untuk membuktikan profesionalitas kerja mereka.

Kabupaten Lamongan juga identik dengan dua kabupaten di atas, sejak tahun 2006 telah mempunyai Perda tentang Perencanaan Pembangunan Daerah. Pemerintah kabupaten mempunyai antusiasme yang tinggi sekaligus target dan dukungan penuh untuk bisa mempunyai dokumen RPJM-Des lengkap dengan Perdes-nya ini di semua desa dengan kualitas yang baik. Karena itu mereka bermitra dengan pihak lain (pihak ketiga) untuk memberikan bantuan teknis kepada desa-desa. Namun untuk lokasi-lokasi program PNPM-MP ini Pemerintah kabupaten memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada para fasilitator untuk memberikan fasilitasi dan bantuan teknis ke desa-desa. Sebuah kepercayaan, sekaligus peluang dan tantangan untuk membuktikan bahwa bantuan teknis dan fasilitasi dari teman-teman fasilitator lapangan tidak kalah atau bahkan kalau bisa lebih unggul dari bantuan teknis yang diberikan oleh pihak lain ke desa-desa. Sekali lagi, tantangan sekaligus peluang bagi para fasilitator untuk membuktikan profesionalitas kerja mereka.




MEMPERSIAPKAN KOMUNIKASI DI PERTEMUAN


Persiapan-persiapan melakukan komunikasi dalam pertemuan ini dapat dibagi dalam dua persiapan, yaitu persiapan fisik dan persiapan pribadi. Persiapan-persiapan ini penting dilakukan agar memberikan makna komunikasi yang efektif dan maksimal.

Persiapan Fisik

Yang dimaksud adalah persiapan terhadap sarana-sarana fisik pertemuan. Jika Anda mengundang pertemuan, maka tentu saja Anda mempersiapkan persiapan-persiapan sarana fisik tersebut. Tetapi sering terjadi Anda diundang dalam berbagai pertemuan-pertemuan sehingga campur tangan untuk mempersiapkan sarana fisik relatif sedikit. Berikut ini hal-hal yang perlu dipersiapkan mengenai sarana fisik pendukung komunikasi di pertemuan.

1. Ruang Pertemuan

ª Pilih ruang yang dapat menampung jumlah peserta yang diperkirakan hadir.

ª Pilih ruang yang mempunyai sirkulasi udara relatif baik sehingga tidak menimbulkan kegerahan saat pertemuan.

ª Pilih ruang yang cukup terang

2. Tata Letak Pertemuan

Hindari penataan ruang seperti di sekolahan karena ini terkesan sangat formal. Usahakan penataan tempat duduk adalah yang bisa saling menatap satu sama lain seperti setengah melingkar, atau yang lainnya.

3. Sarana Pendukung

Siapkan pengeras suara, OHO, papan tulis, penghapus, dan berbagai peralatan lain jika memang peralatan tersebut dibutuhkan. Tentu saja jenis yang dipersiapkan di sini berkaitn dengan materi yang akan disampaikan. Persiapan-persiapan ini akan menjadi lain jika Anda diundang ke tempat lain di mana berbagai sarana pendukung ini mungkin tidak dapat disediakan. Jika memungkinkan, lakukan kontak dengan penyelenggara jauh sebelum pertemuan dilaksanakan sehingga Anda dapat mempersipakan materi dan media sederhana yang dapat digunakan.

Persiapan Pribadi

Yang dimaksud adalah persiapan Anda sendiri di forum pertemuan tersebut yang akan memberikan penjelasan, maupun membawakan materi.

Persiapan-persiapan pribadi yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Pastikan secara fisik bahwa Anda tidak terlalu lelah untuk mengikuti pertemuan tersebut. Oleh karenanya beristirahatlah yang cukup paling tidak sehari sebelum pertemuan. Kondisi terlalu lelah sangat mempengaruhi penampilan Anda, perhatian pendengar, dan kemampuan mengingat atau berkreativitas dalam komunikasi.

2. Pastikan Anda telah menyiapkan materi yang akan disampaikan, baik materi untuk Anda sendiri atau mungkin materi yang perlu dibagikan ke peserta.

3. Pastikan pula bahwa Anda sudah cukup menguasai materi. Kurangnya penguasaan terhadap materi dapat menimbulkan kesan bahwa Anda tidak serius, kegiatan dianggap masih kira-kira, Anda dianggap tidak profesional, atau mungkin peserta sungguh tidak bisa menangkap maksd yang Anda sampaikan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berbicara di forum pertemuan :

1. Berbicaralah dengan tidak terlalu cepat, tenang, dengan kekuatan suara yang cukup, dan runtut. Berikan jeda uraian agar peserta mempunyai kesempatan untuk mengendapkan atau meresapkan apa yang diuraikan.

2. Berikan perhatian dan kesempatan bertanya sebisa mungkin kepada semua peserta serta tunjukkan sikap yang respect.

3. Jawablah setiap pertanyaan yang muncul dari peserta semampu Anda. Jika ada hal yang sungguh Anda tidak bisa menjawab, beritahukan bahwa Anda akan mencatat pertanyaan itu dan akan mencoba mencari jawabannya dari pihak-pihak lain.

4. Gunakan kosa-kata atau tata bahasa sederhana, mudah dimengerti, atau menggunakan kata-kata lokal yang artinya sepadan dengan yang Anda maksud.

5. Pahami forum dengan baik, berikan lelucon atau pertanyaan pancingan atau bahkan permainan untuk menjaga perhatian peserta agar tetap konstan terhadap materi yang Anda bawakan.

6. Jangan lupa di akhir pembicaraan Anda, sampaikan ucapan terimakasih dan mohon maaf atas hal-hal yang tidak berkenan dari pemaparan yang telah dilakukan ini.

Hal-hal di atas sifatnya sangatlah sederhana, namun ternyata seringkali tidak diperhatikan karena mempunyai dugaan bahwa hal itu akan mudah saja dilakukan bila sudah berada di forum pertemuan. Banyak penyuluhan atau penjelasan yang diberikan kepada masyarakat yang ternyata tidak diketahui makna atau maksudnya oleh masyarakat karena petugas sendiri tidak mau mempersiapkan dengan sungguh-sungguh. Karena itu pada akhirnya keberhasilan komunikasi tidak hanya disebabkan oleh kemampuan si penerima pesan, namun dan mungkin yang utama adalah kemampuan si pemberi atau penyampai pesan itu sendiri untuk mengukur, menilai, dan memahami dirinya sendiri.




(dari berbagai sumber)

MENJADI ORGANISASI PEMBELAJAR

Mengapa Penting Menjadikan Sebuah Organisasi Pembelajar ?

* Kecepatan pembelajaran suatu organisasi mungkin menjadi satu-satunya sumber keunggulan persaingan yang dapat dipertahankan.

* Laju kecepatan perubahan dan kekompleks-an dunia modern adalah sedemikian rupa sehingga organisasi dan perusahaan tidak akan mampu bertahan hidup kecuali jika mereka menjadi organisasi pembelajar.

* Karenanya harus ada upaya untuk percepatan pembelajaran dari setiap diri / individu maupun dalam organisasi.

APA ORGANISASI PEMBELAJAR ITU ?

YAITU ORGANISASI YANG MAMPU SECARA TERUS MENERUS BELAJAR DAN BERADAPTASI UNTUK MEMANFAATKAN SETIAP KESEMPATAN BARU DAN MENGHINDARI ANCAMAN.

ORGANISASI PEMBELAJAR MERUPAKAN PROSES DUA ARAH :

* Para personal membantu organisasi / perusahaan untuk belajar, dan sebaliknya

* Organisasi / perusahaan membantu personal (dan keluarganya) untuk belajar.

BAGAIMANA CARANYA MENJADI ORGANISASI PEMBELAJAR ?

I. Jadilah dokter bagi diri sendiri

a. Senantiasa menganggap diri individu ini sebagai "perusahaan" mandiri (meski bekerja untuk orang / perusahaan lain).

b. Terus meneruslah belajar sebagai sebuah investasi dalam "perusahaan individu" Anda sendiri, sehingga nilainya sebagai sebuah "subkontraktor" akan terus meningkat.

c. Senantiasa kuasai ketrampilan-ketrampilan baru, karena jika ketrampilan Anda tidak mutakhir, maka daya kerja Anda akan berkurang.

II. Fokuslah ke Pemberian Layanan yang Bermutu

a. Bagaimana cara melayani pelanggan saya dengan lebih baik ?

b. Sudahkah Anda memberikan jasa yang bermutu kepada orang-orang dalam organisasi Anda sendiri dan yang di luar organisasi Anda ?

c. Bagaimana iklim memberikan layanan yang bermutu ini bisa tercipta di antara sesama anggota organisasi ?

III. Senantiasa Mencari Peningkatan Terus Menerus

a.Bagaimana cara mengerjakan ini dengan lebih baik ?

b.Bagaimana cara mengerjakan ini dengan lebih cepat ?

c.Bagaimana cara mengerjakan ini dengan lebih murah ?

Sebagai organisasi pembelajar mari kita gali bersama bagaimana caranya agar semua orang dapat lebih mengembangkan potensinya.

Karena tidak ada yang dapat memperkirakan ketrampilan yang akan kita butuhkan pada masa depan, kita akan sama-sama beruntung jika memiliki ketrampilan sebanyak mungkin.

IV. Rangkul-lah Perubahan

a.Jawaban untuk sebuah perubahan adalah bukannya dengan menolaknya, melainkan belajar beradaptasi dengannya.

b.Lebih baik lagi adalah ciptakan perubahan itu sendiri

c.Dalam perkembangan dinamika dunia yang berubah cepat ini, ketrampilan inti adalah belajar dan berpikir.

V. Senantiasa Tambahkanlah Nilai Anda

a. Gagasan lama bahwa melalui sekolah, akan menggodog kita sampai matang, kemudian masuk ke dunia kerja.

b. Tapi sekarang, Anda harus senantiasa menggodog diri Anda sendiri.

Disarikan dari :

"Master it Faster (KUASAI Lebih Cepat)" karya Colin Rose




Enam Paradigma Hubungan Antar Pribadi


  1. Menang – Kalah

* Kehidupan adalah sebuah kompetisi

* Tidak pernah mau kalah dari orang lain

* Hidup ini dipenuhi dengan ambisi persaingan untuk

mengalahkan orang lain dengan seluruh sumberdaya yang

dimiliki seperti :

* Kedudukan

* Kekuasaan

* Kelebihan-kelebihan

* Harta

* Pesona kepribadian

B. MENANG

n Mementingkan diri sendiri

n Bila kita tidak mengambil dulu, orang lain akan mengambilnya dan kita tidak akan kebagian apa-apa

n Cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai kemenangan

C. KALAH - MENANG

n Cenderung menyenangkan orang lain

n Penghindar konflik

n Dalam jangka panjang akan menimbun banyak perasaan kecewa

n Kurang berani untuk berkembang dan maju

n Mudah dipengaruhi orang lain

D. KALAH - KALAH

n Merupakan akibat jangka panjang dari kondisi-kondisi "Menang – Kalah", sekedar "Menang", dan "Kalah – Menang"

n Semua yang terlibat dalam "Kegilaan" ini pada hakekatnya tidak memperoleh apa-apa dalam kehidupannya

MENANG JADI ARANG – KALAH JADI ABU

E. MENANG - MENANG

n Senantiasa berusaha mencari manfaat bersama

n Lebih mudah bekerja sama dari pada bersaing

n Lebih banyak mendengarkan orang lain

n Lebih lama menjalin komunikasi

(Disarikan dari 7 habits of the more effective people)