Selasa, Agustus 05, 2008

Tips Membuat Cerita Foto

Seringkali kita dituntut untuk presentasi power point dengan menggunakan bahan baku utama satu rangkaian foto dari satu peristiwa tertentu. Saat itu kita dituntut untuk menayangkan berbagai dokumentasi foto kita semenarik dan seinformatif mungkin. Dokumentasi foto-foto kita seringkali banyak sekali, bahkan mungkin over load. Namun seringkali pula kita hanya sekedar menayangkan kumpulan foto-foto yang menurut kita menarik. Kita lupa bahwa foto yang kita tayangkan seringkali menjadi foto yang tidak "berbicara", foto yang "bisu" yang kurang begitu memberikan makna bagi para pemirsa.

Untuk itu kita perlu membuat satu rangkaian foto yang "bunyi" yang mampu mengungkap satu "jalinan cerita". Untuk itu lakukan langkah-langkah berikut :

  1. Rumuskan dulu ide dasar apa yang akan kita presentasikan melalui rangkaian foto itu (misalkan ide tentang perlunya/pentingnya usulan jembatan di dusun Manggis, desa Kemlarak untuk di danai di forum Musy Kec / MAD II). Berarti rangkaian foto yang dibuat nanti harus bisa meyakinkan pemirsa bahwa itu usulan memang layak diletakkan di rangking atas untuk didanai.
  2. Buat satu story board / story line sederhana untuk menterjemahkan ide dasar ini dalam satu bentuk urutan cerita. Buat kotak-kotak kosong di kertas A4 ukuran poscard, atau potong-potonglah kertas A4 atau kertas karton menjadi ukuran poscard. Gambarkan apa yang harus kita tunjukkan di kotak I, misalnya perkenalan desa melalui gambar gapura atau balai desa, atau foto perangkat desanya. Kotak II misalnya gambar kondisi sekitar desa baik penduduknya maupun lingkungan alamnya. Kotak III misalnya gambar kondisi awal/existing di titik lokasi usulan. Kotak IV misalnya gambar aktivitas penduduk selama ini di titik lokasi usulan (seperti gambar orang sedang menuntun sepeda sambil membawa barang melewati jembatan bambu). Kotak V misalnya gambar kegiatan verifikasi usulan. dan Kotak VI adalah narasi dari tim verifikasi usulan. Kotak-kotak tadi bisa pula diisi dengan narasi-narasi yang menunjukkan sebuah rangkaian alur cerita.
  3. Susunlah potongan kotak-kotak tadi secara berurutan dari I - VI. Berikutnya marilah kita buka aplikasi "Power Point" kita. Masukkan foto yang memenuhi urutan kotak (kita sebut saja seterusnya klip) I ini langsung di slide 1. Isikan satu slide hanya satu foto saja dan satu halaman penuh (jangan ada garis pembatasnya atau garis tepinya) agar pemirsa bisa fokus di satu peristiwa dan pemaparan cerita juga bisa lebih fokus. Demikian pula untuk klip II - VI, lakukan hal yang sama, satu slide satu foto saja. Perlu diketahui bahwa klip I, II, III - VI tidak berarti masing-masing hanya berisi satu foto saja. Bisa jadi klip IV terdiri 2 - 3 foto. Begitu juga klip yang lainnya.
  4. Setelah semua klip lengkap diisi foto, jadilah sudah alur cerita utama kita. Sekarang kita tinggal menyempurnakan dan mempercantik performance-nya. Jangan sekali-kali tergoda untuk membuat langsung cantik dan sempurna, tapi selesaikan dulu alur cerita utamanya.
  5. Berikutnya untuk setiap slide foto berikan komentar pendek melalui fasilitas "Text Box" di bagian bawah, dan letakkan di bagian bawah tengah di setiap slide foto. Berikan warna huruf yang kontras dengan latar belakang foto dengan fasilitas "Font Color" dan besar huruf yang simbang
  6. Untuk mempercantik, tambahkan cover/ sampul depan dengan insert slide, di bagian slide paling atas. Tambahkan sampul depannya dengan tulisan Jenis Usulan, Lokasi, Spesifikasi. Antar klip bila terdiri lebih dari 1 foto bila perlu tambahkan slide pembatas yang diberi judul (seperti judul slide "Titik Lokasi Usulan Jembatan") untuk mengawali klip III. Slide paling akhir bisa ditambahkan ucapan "Terima Kasih Atas Perhatian dan Dukungannya" untuk bisa menarik simpati pemirsa.
  7. Setelah langkah di atas tuntas baru lengkapi dengan animasi melalui fasilitas panel "Slide Show" pilih "Animation Schemes". Tentukan animasi yang menurut Anda menarik untuk menampilkan setiap slide foto atau tulisan / narasi (untuk tulisan atau narasi perlu dipercantik dengan "disain templates" dan "color schemes" yang khas untuk setiap slide melalui fasilitas yang sama (Slide Show dan Animation Schemes). Setiap slide hendaknya mempunyai jenis animasi yang berbeda-beda.

Demikian, tuntas sudah rangkaian foto kita yang kali ini sudah bisa berbicara. Untuk lebih bisa menarik minat, perhatian, dan emosi peserta kita perlu melakukan improvisasi lebih lanjut melalui fasilitas-fasilitas yang ada di Power Point ini. Oh ya, jangan lupa di Save ya supaya tidak hilang.

Selamat mencoba, dan nantikan tips berikutnya untuk berimprovisasi lebih lanjut.

Tidak ada komentar: