Di akhir pelatihan outbound yang saya lakukan bagi para kader desa di kabupaten Trenggalek, seperti wajarnya akhir sebuah training adalah meminta kesan dan perasaan peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian games. Ini saya lakukan juga untuk mendapatkan umpan balik bagi cara-cara saya dalam melakukan fasilitasi, sehingga lebih bisa ditingkatkan lagi kualitasnya. Secara acak saya mencoba untuk menawarkan siapa saja peserta yang mau berbicara. Tapi sekian detik tidak ada yang mau bicara, saya mencoba meminta wakil dari masing-masing kecamatan, karena outbound kali ini diikuti oleh para kader desa dari 2 kecamatan. Majulah seorang peserta laki-laki yang penampilannya sangat sederhana, dengan berpakaian kemeja batik (kalau tidak lupa ya, karena sudah cukup lama), ia berdiri dan berkata " .... dari permainan ini saya kira desa harus menjadi kompak, saling menolong, dan saling membantu. Kalau semua desa bisa melakukan ini, saya kira semua masalah di desa bisa akan mudah diatasi. Saya sendiri akan memulai ini dari diri saya sendiri, akan saya terapkan pada keluarga saya, anak-anak saya, dan istri saya.....".
Saya begitu tercengang mendengarkan ini, tak saya duga sama sekali laki-laki itu mengeluarkan kalimat-kalimat seperti itu di hadapan kami semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar