Sabtu, Juni 20, 2009

Bahagiamu terdapat dalam hatimu




Hari berganti hari, minggu bertemu minggu, bulan menghampiri bulan, dan tahun melawati tahun, tak terasa waktu sudah berapa banyak kita lewati. Tak terasa umur, sudah berapa tahun kita jalani. Mau ke mana kita ini ? Apakah akan seperti ini terus kehidupan kita ini ? Sudahkah kita rasakan kebahagian itu secara hakiki.



Waktu kita hampir habis, tapi kita masih belum tahu menuju ke mana. Umur kita bertambah surut, tapi kita masih belum menemukan kebahagian sejati. Gundah-gulana hati ini memikirkan hal ini.



Cobalah ingat kembali masa kecilmu. Engkau bermain-main, bersenda-gurau, menangis, tertawa terbahak-bahak, berkejar-kejaran, berlari-larian, bermaian air, bermain pasir, berlempar-lemparan, riang-gembira, penuh suka cita. Perasaanmu saat itu setiap hari dipenuhi kegembiraan, tiada galau sedikitpun. Ingin sekali kau seakan seperti itu lagi saat ini.



Seberapa banyak hartamu dan seberapa tinggi pangkatmu, tetap akan membuatmu tidak bahagia, bila hatimu setiap hari tidak tenteram. Engkau akan merasakan kaget amat sangat setiap saat dering hp-mu berbunyi, karena engkau tahu itu pertanda engkau harus segera menyelesaiakan pekerjaanmu yang belum beres. Engkau merasakan menjadi manusia tawanan, bukan manusia bebas. Engkau merasakan selalu dikejar-kejar sesuatu yang engkau sendiri mungkin tidak tahu apa itu.



Ubahlah suasana ketidakbahagiaan dirimu menjadi sebuah kebahagian dengan cara mengubah apa yang ada di dalam lubuk hatimu. Carilah kebahagian hidupmu dengan memperbaiki apa yang ada dalam hatimu. Syukurilah segala apapun yang engkau dapatkan saat ini, karena apa yang sudah menjadi bagianmu tidak akan menjadi bagian orang lain dan apa yang sudah ditetapkan menjadi bagian orang lain pasti tidak akan sampai kepadamu.



Segalanya bermula dari hati. Hari yang pasrah, ikhlas, tulus, dan bersih akan memancarkan kebahagian sejati. Carilah kebahagiaan itu pada dirimu sendiri.







Salam Sukses




Achmad Saladin


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

Ubah lingkunganmu dengan perkataan yang baik.....




Kawan, seringkali kedongkolan hati, gerutu, cercaan, dan cacian menjadi hal yang biasa dalam keseharian kita. Tidakkah kita sadar, sekali kita mengeluarkan kata-kata kotor dan negatif, terjadi energi negatif yang menguras habis energi positif kita. Coba lihat dan rasakan, tiba-tiba kita menjadi tidak bersemangat lagi bekerja, kita menjadi malas melakukan sesuatu, kita menjadi pesimis. Ternyata kata-kata kotor begitu besar dampaknya dalam kinerja kehidupan kita sehari-hari.



Bandingkan dengan setiap kejadian apapun yang menimpa kita, kita ucapkan kata-kata penuh syukur, kata-kata pujian, kita senantiasa mengucapkan kata-kata kebaikan. Sekali lagi, tidakkah kita sadar, tiba-tiba kita menjadi bersemangat, optimis, pantang menyerah, dan berani mencoba lagi.



Kata-kata yang kita ucapkan kepada diri sendiri saja begitu besar pengaruhnya kepada kita, apalagi kata-kata yang kita lontarkan kepada orang lain, ataupun orang lain kepada kita, akan jauh lebih besar dampaknya dalam kinerja kehidupan kita.



Setiap hari kita berkata-kata, bercakap-cakap, baik senda gurau maupun serius. Percakapan kita lakukan secara langsung, lewat telephone, melalui e-mail. Setiap saat dan waktu kita menyebarkan energi. Tapi tahukah dan sadarkah kita, kalau energi yang kita sebarkan mungkin terlalu banyak energi negatif, yang membuat orang lain tiba-tiba menjadi pesimis, tidak bersemangat, tidak bergerak, menjadi beku, menjadi tidak kreatif, tidak inovatif, dan patah harapan ?



Jadikan hari-harimu engkau lewati dengan menyebarkan perkataan (saja) yang baik-baik, perkataan yang menimbulkan semangat, ketentraman, kedamaian, kesejukan, optimis, gerak, semangat, kreativitas, dan inovasi. Tambahkan energi positifmu dan juga energi positif orang-orang di sekitarmu dengan selalu berkata baik. Ternyata hanya melalui perkataan saja, kita sebenarnya mampu mengubah lingkungan sekitar kita menjadi jauh lebih baik dan bersahabat. Dan sebaliknya hanya melalui perkataan saja, kita sebenarnya juga mampu menghancurkan lingkungan sekitar kita.



Bagi yang tidak mampu berkata-kata baik, maka diam itu emas. Barang siapa yang mengaku beriman kepada Tuhan dan hari kemudian, maka hendaklah berkata yang baik-baik saja, atau diam. Berkata-kata yang baik adalah cermin dari klaim dan pengakuan keimanan kita kepada Tuhan dan hari kemudian.






Salam Sukses




Achmad Saladin



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!

Jadilah Manusia Dewasa dan Matang




Kawan, kadang kala kita menjalani hari ini dengan penuh ketidakterdugaan. Tiba-tiba jalanan yang kita lalui yang setiap harinya lancar kali ini macet total. Tiba di kantor tiba-tiba komputer hang, padahal pekerjaan menumpuk dan harus diselesaikan hari itu juga. Pulang ke rumah anak-anak pada ribut. Si bungsu berkelahi dengan si sulung. Di tambah lagi istri bertanya macam-macam melihat kita pulang dengan muka kusut. Seakan seluruh waktu di hari itu tidak bersahabat dengan kita. Seakan hari itu hari sial menurut kita.



Kawan, cobalah kita renungkan dalam-dalam menjelang kita tidur. Cobalah sendirian dan mengingat-ingat kembali seluruh "kesialan" kita hari itu. Dan saat ini kita sedang berbaring di tempat tidur. Ternyata semuanya berhasil kita jalani dengan selamat. Ternyata semuanya telah berlalu meninggalkan kenangan. Kita akan tersenyum simpul ternyata hidup ini adalah satu perjalanan panjang yang harus dilalui. Terpaksa atau suka rela, sadar atau tidak semua akan melalui jalan panjang ini. Apa pun yang sedang menimpa diri kita saat ini, yakinlah, bahwa semua itu pasti berlalu, kebahagian ataupun kesediah. Semuanya akan datang silih berganti, sebagaimana siang dan malam, pagi dan petang, serta gelap dan terang.



Kawan, janganlah terlalu gembira dengan kebahagian yang saat ini sedang beserta kita, karena sebentar lagi ia akan berlalu. Janganlah terlalu berduka dengan kesedihan yang saat ini sedang menimpa kita, karena sebentar lagi ia juga akan berlalu. Tuhan menciptakan keduanya selain sebagai penyeimbang kehidupan, juga sebagai tangga menuju kedewasaan hidup, dan kematangan kehidupan manusia. Manusia dewasa dan matang piawai dalam menghadapi "cuaca" apapun dalam kehidupan ini. Serahkanlah segala apa yang menimpa dirimu dalam hari-harimu kepada Tuhan, karena Dia-lah yang menghendaki demikian untuk menjadikanmu dewasa dan matang. Bersyukurlah karena engkau masih dikehendaki-Nya untuk menjadi manusia dewasa dan matang. Tidak tahukah engkau betapa banyaknya manusia yang tidak pernah menjadi dewasa dan matang, bahkan seumur hidup mereka ? Engkau pastinya tidak mau seperti itu khan ? Kalau engkau menyadari ini, pastilah apapun yang menimpamu akan engkau hadapi dengan penuh senyuman dan syukur sebagaimana engkau saat ini sedang merenung menjelang tidur.





Salam Sukses




Achmad Saladin



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!