Selasa, Juli 21, 2009

Bagaimana ini, orang lain tidak mau mendengar kita .............. !



Kadangkala kita bingung, mengapa orang lain, partner bicara kita, tidak memahami diri kita. Mereka tidak mau mengerti dengan keinginan kita. Mereka tidak peduli dengan harapan-harapan kita. Apa yang sesungguhnya terjadi dengan dia ? Ada penghalang apa antara aku dan dia ? Mengapa dia bersikap begitu kepada saya ?



Setiap hari kita berkomunikasi dengan orang lain. Setiap hari kita berbicara dengan orang lain. Tapi pernahkah kita memikirkan hasil dari pembicaraan kita dengan orang lain ? Pernahkah kita memikirkan dampak dari pembicaraan kita dengan orang lain ? OK-lah, menurut kita, kita telah melakukan hal terbaik dalam komunikasi kita dengan orang lain. Itu menurut kita, bagaimana menurut partner kita ?



Hal paling penting dalam kita menjalin komunikasi dengan partner kita adalah kemampuan kita dalam mendengarkan partner kita tanpa batas. Benar-benar mendengarkan tanpa menyela. Benar-benar mendengarkan tanpa memotong pembicaraan, dan benar-benar mendengarkan tanpa menginterupsi. Sudahkah kita melakukan itu selama ini ? Kalau belum mulailah dari sekarang !



Mendengarkan saja ternyata tidak cukup. Partner bicara kita akan mengamati air muka kita, sorot mata kita, arah pandangan kita. Jangan-jangan kita dianggap menyepelekan dia hanya karena kita memalingkan wajah kita saat kita berbicara dengan dia. Jangan-jangan kita dianggap menghina dia karena kita berbicara dengan dia sambil memainkan sms di hp kita. Jangan-jangan kita dianggap merendahkan dia karena kita berbicara dengan dia sambil mengetik di laptop kita. Kita semua ini pasti ingin suara kita didengarkan, diapresiasi, dan kita semua pasti ingin dihargai. Tunjukkan pada partner Anda bahwa Anda benar-benar mendengarkan apa yang dia katakan. Tunjukkan bahwa Anda mau memahami apa yang ia ucapkan. Tunjukkan bahwa Anda berempati terhadap apa yang sedang dia bicarakan. Tunjukkan itu semua dengan air muka Anda yang penuh perhatian, sorot mata Anda yang menatap pada mata dia, dan sikap tubuh Anda yang menunjukkan bahwa Anda sebagai seorang sahabat yang siap sedia dan mampu memberikan solusi-solusi pada partner Anda. Ingat, bahasa tubuh Anda memberikan kontribusi sebesar 55% dari keberhasilan komunikasi Anda dengan orang lain. Sudahkan kita melakukan hal itu selama ini ? Kalau belum mulailah dari sekarang !



Pilihan kata dan kalimat yang kita gunakan dalam berkomunikasi ternyata hanya menyumbangkan 7% saja dari keberhasilan komunikasi kita. Sebanyak 38% selebihnya ternyata ditentukan oleh intonasi dan vokal kita. Informasi yang sama ternyata bisa dimaknai beda apabila kita menggunakan intonasi dan vokal yang berbeda. Pesan tertentu bisa dimaknai sebagai pesan biasa atau pesan yang sangat penting juga atas dasar penggunaan intonasi dan vokal kita. Sudahkah kita selama ini mengoptimalkan intonasi, vokal dan bahkan warna suara kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga mempertinggi kualitas maksud dan makna serta daya penerimaan dari apa yang sedang kita bicarakan ? Kalaulah belum mulailah dari sekarang !




Selamat mencoba, Salam Sukses




Achmad Saladin


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)