Sabtu, Juli 25, 2009

Out Bound sebagai Alat Test




Seringkali kegiatan out bound yang kita lakukan lebih fokus pada aktivitas rekreatif yang dimaksudkan akan menimbulkan perasaan refresh, ceria, dan riang. Meskipun di balik itu kegiatan out bound penuh dengan nilai-nilai kebersamaan, membangun team work, leadership, kecepatan, ketepatan, membuang egoisme, dan visioner



Namun ternyata aktivitas out bound menurut hemat saya bisa pula digunakan sebagai salah satu instrumen untuk rekrutmen pegawai, karyawan, ataupun untuk menentukan / melihat posisi / jabatan yang tepat atau lebih tepat bagi seseorang. Saya pernah mengamati satu aktivitas out bound yang ternyata di situ saya temukan banyak sekali keunikan-keunikan karakter satu individu dengan individu lainnya.



Ternyata dari jenis permainan / game tertentu kita bisa mencermati secara apa adanya sikap atau karakter individu tersebut, apakah ia seorang yang tanggap, seorang yang cekatan, suka menolong, cuek, penuh inisiatif, pandai mengatur rekan lainnya, lebih suka menunggu perintah, dan lebih suka kerja sendiri. Penampakan jenis karakter lainnya masih banyak lagi bila dilakukan pencermatan lebih detail lagi dengan instrumen yang lebih kompleks.



Kelebihan lainnya dari metode pencermatan karakter lewat out bound ini adalah apa yang ditampakkan oleh setiap individu adalah murni, pure, tidak dibuat-buat, karena kita setting dalam suasana yang refresh, tidak pada suasana dalam rangka ujian atau tes rekrutmen atau penempatan di posisi tugas / jabatan tertentu. Sehingga setiap peserta / individu bisa lepas, apa adanya menampilkan pembawaan pribadi aslinya. Beda dengan tes wawancara, ataupun pengamatan di fourm diskusi, ataupun pengamatan di forum pelatihan. Peserta akan cenderung menampilkan hal terbaik yang bisa ditunjukkun ke atasan, atau pihak penguji, atau pengamat. Kecenderungannya mereka melebih-lebihkan apa yang mereka miliki, mereka berusaha bicara agresif dan penuh dengan dalil dan teori agar dinilai memiliki wawasan yang luas. Tapi di balik itu kita tidak pernah tahu karakter mereka yang asli.



Nah apabila satu aktivitas out bound hendak kita gunakan pula untuk menilai / melihat karakter seseorang, maka yang terpenting adalah suasana tetap kita jaga agar tidak sama sekali mencerminkan adanya satu pengamatan atau penilaian terhadap individu-individu. Biarkan suasana refresh dan rekreatif berjalan secara penuh, dan tunggu, akan kita lihat kemunculan karakter-karakter asli dari individu-individu tersebut.




Ok, selamat mencoba akan Anda temukan sesuatu yang luar biasa di sana.





Salam Sukses




Achmad Saladin



Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!

Selasa, Juli 21, 2009

Bagaimana ini, orang lain tidak mau mendengar kita .............. !



Kadangkala kita bingung, mengapa orang lain, partner bicara kita, tidak memahami diri kita. Mereka tidak mau mengerti dengan keinginan kita. Mereka tidak peduli dengan harapan-harapan kita. Apa yang sesungguhnya terjadi dengan dia ? Ada penghalang apa antara aku dan dia ? Mengapa dia bersikap begitu kepada saya ?



Setiap hari kita berkomunikasi dengan orang lain. Setiap hari kita berbicara dengan orang lain. Tapi pernahkah kita memikirkan hasil dari pembicaraan kita dengan orang lain ? Pernahkah kita memikirkan dampak dari pembicaraan kita dengan orang lain ? OK-lah, menurut kita, kita telah melakukan hal terbaik dalam komunikasi kita dengan orang lain. Itu menurut kita, bagaimana menurut partner kita ?



Hal paling penting dalam kita menjalin komunikasi dengan partner kita adalah kemampuan kita dalam mendengarkan partner kita tanpa batas. Benar-benar mendengarkan tanpa menyela. Benar-benar mendengarkan tanpa memotong pembicaraan, dan benar-benar mendengarkan tanpa menginterupsi. Sudahkah kita melakukan itu selama ini ? Kalau belum mulailah dari sekarang !



Mendengarkan saja ternyata tidak cukup. Partner bicara kita akan mengamati air muka kita, sorot mata kita, arah pandangan kita. Jangan-jangan kita dianggap menyepelekan dia hanya karena kita memalingkan wajah kita saat kita berbicara dengan dia. Jangan-jangan kita dianggap menghina dia karena kita berbicara dengan dia sambil memainkan sms di hp kita. Jangan-jangan kita dianggap merendahkan dia karena kita berbicara dengan dia sambil mengetik di laptop kita. Kita semua ini pasti ingin suara kita didengarkan, diapresiasi, dan kita semua pasti ingin dihargai. Tunjukkan pada partner Anda bahwa Anda benar-benar mendengarkan apa yang dia katakan. Tunjukkan bahwa Anda mau memahami apa yang ia ucapkan. Tunjukkan bahwa Anda berempati terhadap apa yang sedang dia bicarakan. Tunjukkan itu semua dengan air muka Anda yang penuh perhatian, sorot mata Anda yang menatap pada mata dia, dan sikap tubuh Anda yang menunjukkan bahwa Anda sebagai seorang sahabat yang siap sedia dan mampu memberikan solusi-solusi pada partner Anda. Ingat, bahasa tubuh Anda memberikan kontribusi sebesar 55% dari keberhasilan komunikasi Anda dengan orang lain. Sudahkan kita melakukan hal itu selama ini ? Kalau belum mulailah dari sekarang !



Pilihan kata dan kalimat yang kita gunakan dalam berkomunikasi ternyata hanya menyumbangkan 7% saja dari keberhasilan komunikasi kita. Sebanyak 38% selebihnya ternyata ditentukan oleh intonasi dan vokal kita. Informasi yang sama ternyata bisa dimaknai beda apabila kita menggunakan intonasi dan vokal yang berbeda. Pesan tertentu bisa dimaknai sebagai pesan biasa atau pesan yang sangat penting juga atas dasar penggunaan intonasi dan vokal kita. Sudahkah kita selama ini mengoptimalkan intonasi, vokal dan bahkan warna suara kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga mempertinggi kualitas maksud dan makna serta daya penerimaan dari apa yang sedang kita bicarakan ? Kalaulah belum mulailah dari sekarang !




Selamat mencoba, Salam Sukses




Achmad Saladin


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

Sabtu, Juli 11, 2009

Janganlah Bersedih saat ini ......................




Kawan, tiada terasa hari-hari ini telah berlalu begitu cepatnya. Kita menjadi begitu terkejutnya melihat anak-anak kita tumbuh demikian cepatnya. Kita menjadi begitu terkejutnya melihat orang tua kita, atau kakak-kakak kita, atau paman bibi kita menjadi begitu terlihat tuanya sekarang ini. Tapi apakah kita sendiri merasakan telah terjadi perubahan fisik pada diri kita ? Apakah kita sendiri merasakan telah bertambah tua ?



Saat ini boleh jadi kita begitu takut menghadapi hari tua kita. Kita begitu mengkhawatirkan siapa yang akan menafkahi kita nantinya ? Kita begitu takut, bagaimana sekolah anak-anak kita nantinya ? Kita begitu resah, setelah usai sekolah, bagaimana anak-anak kita nantinya mencari pekerjaannya ? Semakin tua kita ternyata semakin khawatir, takut, dan resah kita.



Tidakkah kita ingat, ketika terlahir di dunia ini tidak ada satupun harta benda yang menyertai kita. Dan kitapun harus ingat, ketika meninggalkan dunia ini, tidak ada satupun harta benda yang akan menyertai kita. Ketika tidak satupun harta yang kita bawa sejak lahir, siapapun kita, entah kaya atau miskin, ternyata hingga detik ini kita masih hidup dan eksis di dunia ini. Bagitu banyak rahmat Tuhan yang terlimpah kepada kita melalui tangan-tangan orang lain, apakah itu orang tua kita, saudara kita, teman kita, kolega kita, atau atasan dan perusahaan tempat kita bekerja saat ini. Kita tidak punya apapun saat lahir, tapi ternyata hingga saat ini, puluhan tahun kita tetap eksis, kita tetap hidup, kita masih ada. Jadi apa yang kita takutkan hidup di dunia ini ? Kasih sayang Tuhan meliputi segala sesuatu, semua hambanya, dari lahir hingga meninggalkan dunia ini. Tangan Tuhan selalu meniti kita sejak kita lahir. Jadi janganlah kita khawatir dengan anak-anak kita, bahkan dengan diri kita sendiri saat ini maupun masa depan. Yakinlah bahwa tangan Tuhan selalu meniti setiap langkah hidup kita.



Kawan jadikan Tuhan satu-satunya sandaran hidup kita. Dia tempat berkeluh-kesah kita. Dia tempat curahan harapan kita. Dan Dia-lah penjamin kehidupan kita sepenuhnya dari lahir hingga mati kita. Tidak ada satupun yang menakutkan dan mengkhawatirkan kita selama kita masih berada dalam titian tangan-Nya.




Salam Sukses




Achmad Saladin


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)