Kamis, Oktober 01, 2009

IMPLEMENTASI RISET GROUNDED

Aplikasi di Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia


Sumber : Proceeding ASBBS vol. 15 no. 1, Februari 2008


Oleh : Jamye E. Long, B. Cooper Johnson, Marilyn P. Johnson, P. Renee Foster (Delta State University)



Salah satu karakteristik riset dengan metode Grounded adalah hasilnya berorientasi pada aksi nyata / praktek implementasi daripada berupa ide-ide abstrak.



Berikut ini adalah salah satu implementasi dari riset Grounded pada faktor-faktor yang penting bagi rekruitmen dan kelanggengan tenaga kerja profesional layanan kesehatan khususnya di lokasi terpencil, perdesaan, dan pada komunitas berpendapatan rendah. Hal ini disebabkan karena begitu pihak perekrut bagi tenaga layanan kesehatan di lokasi terpencil, perdesaan, maupun komunitas berpendapatan rendah telah mempelajari semua itu maka kualitas rekruitmen dan kelanggengan tenaga layanan kesehatan akan menjadi tugas yang penting sekaligus menantang. Kasus pada riset ini adalah para profesional HRD dan perekrut dari berbagai organisasi atau lembaga pemberi layanan kesehatan merasa tertantang untuk mengetahui alasan mengapa demikian banyak tenaga profesional layanan kesehatan yang berkualitas tidak mau memilih bekerja di lokasi terpencil, perdesaan, dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Lagi pula para pihak yang bertanggung jawab terhadap ke-betah-an para tenaga kerja layanan kesehatan, seringkali tidak mengetahui apa yang sesungguhnya dimaui oleh mereka para tenaga layanan kesehatan ini, di mana hal ini seringkali menjadi titik kritis bagi keberadaan para tenaga layanan kesehatan yang berkualitas.



Berkaitan dengan kasus di atas, maka teori Grounded memberikan pendekatan riset terbuka yang memadai. Pendekatan Grounded teori juga digunakan di sini sebagai alat bagi para perekrut dan para profesional HRD untuk memahami dengan lebih baik keinginan para profesional pencari kerja pada lokasi dengan karakteristik seperti tersebut di atas. Selain itu teori Grounded ditetapkan sebagai metode pilihan untuk memastikan bahwa para profesional HRD memiliki pemahaman yang memadai untuk mempertahankan talenta lembaga atau organisasi mereka.



Data utama riset ini dihimpun secara personal, face to face interview dengan para perekrut maupun profesional HRD. Interview meliputi rancangan pertanyaan untuk mengumpulkan informasi berikut ini :


³ Informasi demografi yang ditinggali partisipan.


³ Sebab-sebab partisipan tinggal di wilayah tersebut.


³ Opini partisipan berkait dengan apa saja yang perlu dipertimbangkan oleh para profesional HRD untuk merekrut tenaga yang bertalenta.


³ Opini partisipan berkait dengan apa saja yang perlu dipertimbangkan oleh para profesional HRD untuk tetap mempertahankan tenaga yang bertalenta.


³ Praktek-praktek yang dilakukan saat ini dalam rekruitment tenaga yang bertalenta.


³ Praktek-praktek yang dilakukan saat ini dalam mempertahankan tenaga yang bertalenta.


Pada riset ini digunakan responden sejumlah minimal 20 orang partisipan. Menurut Rudestam dan Newton (Surviving your dissertation, (2nd ed.), 2001), dinyatakan bahwa 20 hingga 30 orang partisipan sudah memadai untuk sebuah sampel. Data yang dihimpun ini akan menyuguhkan teori-teori yang dapat membantu meningkatkan keberhasilan upaya unit HRD di lembaga / organisasi layanan kesehatan. Dalam hal ini penggunaan teori Grounded dipertimbangkan bagi pengembangan pemahaman, yang akan menyuguhkan bangunan yang kokoh bagi ketersediaan informasi ketenagakerjaan.



Berdasarkan riset Grounded ini, terungkap bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi para profesional tenaga layanan kesehatan untuk tetap tinggal di lokasi terpencil, perdesaan maupun masyarakat berpenghasilan rendah, antara lain :


³ Pengalaman historis individual di lokasi tersebut atau di lokasi serupa (67%)


³ Keinginan perubahan situasi personal seperti karena terjadinya perceraian keluarga, atau lebih mendekati lokasi tinggalnya keluarga, atau kualitas kehidupan yang lebih baik. Selain itu juga keinginan perubahan situasi kerja yang lebih profesional seperti peluang peningkatan karir, peluang pengembangan profesi, peluang pendidikan (28%)


³ Fasilitas layanan kesehatan (di mana mereka bekerja) memiliki reputasi baik di masyarakat (44%)


³ Fasilitas layanan kesehatan menawarkan upah dan keuntungan yang menarik (52%).


³ Alasan finansial (22%)


³ Peluang peningkatan karir dan promosi pendidikan (22%).



Adapun partisipan atau responden menyatakan bahwa para profesional HRD lembaga / organisasi layanan kesehatan harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini untuk mendapatkan tenaga layanan kesehatan yang handal :


³ Peningkatan upah


³ Pemberian tambahan manfaat atau keuntungan


³ Peluang pengembangan profesi


³ Peluang peningkatan karier


³ Dukungan dalam upaya perbaikan sistem pendidikan lokal


³ Penambahan fasilitas-fasilitas kenyamanan lokal.



Penelaah-an yang lebih rinci mengungkapkan bahwa partisipan yang berada di awal perjalanan karir atau pertengahan perjalanan karir, lebih termotivasi oleh upah dan keuntungan. Partisipan yang berada di akhir perjalanan karir mereka lebih termotivasi oleh kenyamanan lokal, kelompok-kelompok sosial dengan kepentingan yang serupa (seperti kelompok hobi dll), kelompok-kelompok sosial yang fokus pada tenaga-tenaga kerja yang sudah berusia, peluang pengembangan karir sejalan dengan nilai pelayanan pada lembaga / organisasi. Mengakui nilai kontribusi karyawan / tenaga kerja bagi suksesnya lembaga / organisasi baik berdasarkan kinerja mereka maupun lama pengalaman mereka di lapangan layanan kesehatan ternyata juga sangat penting.



Kesimpulan



Ketika melakukan riset pada aspek manajemen SDM, kita seharusnya mempertimbangkan teori Grounded sebagai sebuah instrumen untuk mengembangkan berbagai pengetahuan dan teori yang ada saat itu. Melalui pengembangan teori-teori baru dan mengkombinasikan dengan teori yang sudah ada, maka pemahaman terhadap isu / kasus / situasi yang dihadapi saat ini akan lebih baik lagi.



Dalam studi yang dipaparkan di atas, masyarakat perdesaan maupun lokasi terpencil akan dapat memperoleh manfaat dari penggunaan teori Grounded ini melalui proses rekruitmen maupun ke-betah-an para tenaga layanan kesehatan ini melalui beberapa cara. Riset mengungkapkan bahwa melalui peningkatan teknik-teknik organisasi dan teknik-teknik kemasyarakatan akan dapat dipersiapkan proses rekrutmen yang lebih baik guna memperoleh tenaga-tenaga kerja yang berkualitas.



Penggunaan teknik ini menuntut periset untuk berpikir di luar teori-teori yang sudah mapan dan mempertimbangkan ide-ide yang belum dikenal sebagai sarana untuk menjelaskan berbagai fenomena.







Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru
Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi!