Mengapa penting dilakukan
analisis stakeholder ini ?
·
Untuk mengidentifikasi minat, kepentingan, dan
pengaruh para stakeholder terhadap kegiatan program / proyek yang sedang
berjalan.
·
Untuk mengidentifikasi kelembagaan-kelembagaan lokal
berikut proses-proses untuk pengembangan kapasitasnya
·
Untuk membangun pondasi dan strategi partisipasi
masyarakat.
Analisis stakeholder ini
merupakan instrumen yang sangat penting untuk memahami konteks sosial dan
kelembagaan dari satu kegiatan program / proyek. Hal-hal yang diungkap dari tools ini bisa
memberikan informasi sangat penting seawal mungkin tentang :
i.
siapa saja yang akan dipengaruhi oleh program / proyek
baik positif ataupun negatif;
ii.
siapa saja yang mungkin memberikan pengaruh terhadap
program / proyek baik positif ataupun negatif;
iii.
individu, kelompok, dan lembaga apa saja yang perlu
dilibatkan dalam program / proyek serta bagaimana caranya; dan siapa saja yang
perlu dibangun kapasitasnya agar turut berpartisipasi aktif di dalamnya.
Definisi stakeholder :
Adalah orang-orang, atau
kelompok-kelompok, atau lembaga-lembaga yang kemungkinan besar terkena pengaruh
dari satu kegiatan program / proyek baik pengaruh itu positif maupun negatif,
atau sebaliknya yang mungkin memberikan pengaruh terhadap hasil keluaran
program / proyek.
Langkah-langkah
melakukan analisis stakeholder
Langkah I,
identifikasilah stakeholder-stakeholder kunci antara lain :
1)
Siapa saja penerima manfaat yang potensial dari
kegiatan ini ?
2)
Siapa saja yang mungkin menerima dampak buruk dari
kegiatan ini ?
3)
Apakah kelompok-kelompok yang rentan telah
diidentifikasi ? Siapa saja ?
4)
Apakah kelompok-kelompok pendukung dan
kelompok-kelompok lawan juga telah diidentifikasi ? Siapa saja ?
5)
Apa saja hubungan-hubungan yang terjadi di antara
stakeholder-stakeholder tersebut ?
Langkah II, lakukan
assessment terhadap kepentingan-kepentingan para stakeholder dan dampak-dampak
potensial yang muncul dari kepentingan-kepentingan ini :
1)
Apa saja harapan-harapan yang muncul dari para
stakeholder terhadap program / proyek ini ?
2)
Keuntungan-keuntungan / manfaat-manfaat apa saja yang
mungkin akan diperoleh para stakeholder ?
3)
Sumberdaya-sumberdaya apa saja yang bisa atau bahkan
mungkin sangat ingin dimobilisasi oleh para stakeholeder ?
4)
Apa saja kepentingan-kepentingan para stakeholder yang
berlawanan dengan tujuan-tujuan program / proyek ?
Langkah III, lakukan
assessment terhadap pengaruh dan kepentingan para stakeholder ini :
Untuk setiap kelompok
stakeholder lakukan lakukan assessment terhadap ;
1)
Kekuasaan dan statusnya (politik, sosial, dan ekonomi)
2)
Derajat / level lembaga / organisasinya
3)
Penguasaan terhadap sumber-sumber daya yang strategis
4)
Pengaruh-pengaruh informal (seperti hubungan-hubungan
personal)
5)
Relasi kekuasaan dengan stakeholder lainnya
6)
Arti penting terhadap keberhasilan program / proyek
Terdapat dua hal penting
di sini, yaitu stakeholder yang mempunyai pengaruh (influence)
dan stakeholder yang sangat berkepentingan / mempunyai arti penting (importance).
C Pengaruh/influence
lebih menunjukkan tingkat kekuasaan yang dimiliki stakeholder terhadap jalannya
program / proyek. Hal ini dapat diuji
melalui cara-cara pengendalian dan penguasaan mereka terhadap proses-proses pengambilan
keputusan baik secara langsung maupun melalui penguasaan terhadap jalannya
program / proyek atau sebaliknya melalui perintangan terhadap jalannya program
/ proyek. Penguasaan ini bisa berasal
dari status atau kekuasaan yang memang dimiliki, ataupun melalui hubungan
informal dengan pemimpin-pemimpin formal yang dia miliki selama ini.
C Kepentingan/importance
berkaitan dengan tingkatan di mana pencapaian tujuan program / proyek sangat
tergantung pada keterlibatan aktif yang diberikan oleh kelompok stakeholder
bersangkutan. Stakeholder yang
berkepentingan terhadap program / proyek pada umumnya adalah yang
kebutuhan-kebutuhannya bersesuaian dengan tujuan program / proyek. Beberapa kelompok stakeholder mungkin sangat
penting/importance terhadap satu program / proyek (seperti
: kelompok perempuan perdesaan pada program kesehatan reproduksi), namun boleh
jadi pengaruhnya/influence sangat-sangat terbatas terhadap
program / proyek. Kelompok stakeholder
ini membutuhkan upaya-upaya khusus untuk lebih meningkatkan partisipasi mereka
serta lebih meyakinkan mereka bahwa kebutuhan-kebutuhan mereka sungguh-sungguh
sejalan dengan program / proyek.
Baik pengaruh / influence
maupun kepentingan / importance dari berbagai stakeholder ini bisa diranking
dengan skala sederhana dan dipetakan satu sama lainny, sebagai langkah awal
untuk menentukan strategi yang cocok bagi pelibatan mereka. Kedua variabel utama ini juga bisa dilakukan
assessment di tahap-tahap awal berdasarkan pengetahuan/informasi yang dimiliki
oleh pihak-pihak yang sangat mengenal “kepedulian” para stakeholder tersebut
terhadap program / proyek. Namun
demikian, assessment yang lebih mendalam perlu dilakukan melalui
wawancara-wawancara secara langsung (diperlukan keterampilan bertanya).
Langkah IV, buatlah
satu kerangka untuk menentukan strategi pelibatan stakeholder :
Rencana pelibatan
stakeholder ini didasarkan pada :
1)
Ketertarikan, pengaruh, dan kepentingan dari setiap
kelompok stakeholder
2)
Upaya-upaya khusus yang diperlukan untuk melibatkan stakeholder-stakeholder
yang penting / yang bekepentingan namun tidak mempunyai pengaruh.
3)
Bentuk-bentuk partisipasi yang memadai pada
keseluruhan siklus program / proyek.
Berdasarkan hasil tiga
tahap analisis stakeholder di atas, maka beberapa rencana pendahuluan dapat
disusun untuk melibatkan kelompok-kelompok stakeholder tersebut dalam
tahapan-tahapan program / proyek secara berurutan.
J Stakeholder yang
mempunyai daya pengaruh tinggi dan kepentingan yang tinggi pula, harus bisa
dilibatkan sepenuhnya di seluruh tahapan program / proyek demi untuk memberikan
keyakinan pada mereka bahwa keberhasilan program / proyek adalah atas dukungan
mereka.
J Stakeholder yang
mempunyai daya pengaruh tinggi namun tidak terlalu berkepentingan, bukanlah
target utama program / proyek, namun sangat mungkin menjadi penentang / opposan
atau minimal selalu mengintervensi. Dari
sini, mereka perlu mendapatkan perlakuan bahwa keberadaan mereka itu adalah
penting, selalu berikan pada mereka informasi-informasi, dan berikan pengakuan
terhadap pandangan-pandangan mereka, hal ini perlu dilakukan agar tidak timbul
keonaran dan konflik terbuka.
J Stakeholder
dengan pengaruh yang kecil namun kepentingan / arti penting terhadap proyek
yang sangat tinggi membutuhkan upaya-upaya khusus dan strategi-strategi khusus,
agar mereka menjadi yakin bahwa kebutuhan-kebutuhan mereka sejalan dengan
tujuan program / proyek dan keterlibatkan mereka sungguh-sungguh sangat
bermakna.
J Stakeholder
dengan pengaruh dan kepentingan yang kecil atau bahkan tidak sama sekali, mau
tidak mau juga perlu dilibatkan dalam program / proyek namun tidak memerlukan
statregi partisipasi / pelibatan mereka secara sangat khusus.
Sumber : Participation
and Social Assessment, Tools and Techniques,
compiled by Jennifer
Rietbergen-McCracken, Deepa Narayan, IBRD-WB, 1998