Ubah lingkunganmu dengan perkataan yang baik..... Kawan, seringkali kedongkolan hati, gerutu, cercaan, dan cacian menjadi hal yang biasa dalam keseharian kita. Tidakkah kita sadar, sekali kita mengeluarkan kata-kata kotor dan negatif, terjadi energi negatif yang menguras habis energi positif kita. Coba lihat dan rasakan, tiba-tiba kita menjadi tidak bersemangat lagi bekerja, kita menjadi malas melakukan sesuatu, kita menjadi pesimis. Ternyata kata-kata kotor begitu besar dampaknya dalam kinerja kehidupan kita sehari-hari. Bandingkan dengan setiap kejadian apapun yang menimpa kita, kita ucapkan kata-kata penuh syukur, kata-kata pujian, kita senantiasa mengucapkan kata-kata kebaikan. Sekali lagi, tidakkah kita sadar, tiba-tiba kita menjadi bersemangat, optimis, pantang menyerah, dan berani mencoba lagi. Kata-kata yang kita ucapkan kepada diri sendiri saja begitu besar pengaruhnya kepada kita, apalagi kata-kata yang kita lontarkan kepada orang lain, ataupun orang lain kepada kita, akan jauh lebih besar dampaknya dalam kinerja kehidupan kita. Setiap hari kita berkata-kata, bercakap-cakap, baik senda gurau maupun serius. Percakapan kita lakukan secara langsung, lewat telephone, melalui e-mail. Setiap saat dan waktu kita menyebarkan energi. Tapi tahukah dan sadarkah kita, kalau energi yang kita sebarkan mungkin terlalu banyak energi negatif, yang membuat orang lain tiba-tiba menjadi pesimis, tidak bersemangat, tidak bergerak, menjadi beku, menjadi tidak kreatif, tidak inovatif, dan patah harapan ? Jadikan hari-harimu engkau lewati dengan menyebarkan perkataan (saja) yang baik-baik, perkataan yang menimbulkan semangat, ketentraman, kedamaian, kesejukan, optimis, gerak, semangat, kreativitas, dan inovasi. Tambahkan energi positifmu dan juga energi positif orang-orang di sekitarmu dengan selalu berkata baik. Ternyata hanya melalui perkataan saja, kita sebenarnya mampu mengubah lingkungan sekitar kita menjadi jauh lebih baik dan bersahabat. Dan sebaliknya hanya melalui perkataan saja, kita sebenarnya juga mampu menghancurkan lingkungan sekitar kita. Bagi yang tidak mampu berkata-kata baik, maka diam itu emas. Barang siapa yang mengaku beriman kepada Tuhan dan hari kemudian, maka hendaklah berkata yang baik-baik saja, atau diam. Berkata-kata yang baik adalah cermin dari klaim dan pengakuan keimanan kita kepada Tuhan dan hari kemudian. Salam Sukses Achmad Saladin |
Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar