Senin, Agustus 04, 2008

“MASA DEPAN BUKAN RUMAH MASA DEPAN”


Dalam rangka Perencanaan Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan( PNPM-MP )di wilayah kecamatan Panggungrejo tahun anggaran 2008 , Pelaku-pelaku di desa seperti KPMD dan TPK setelah diberikan pembekalan lewat pelatihan maka mereka langsung melakukan aksinya yaitu melakukan proses penggalian gagasan untuk kepentingan program dan untuk kepentingan dukumen RPJMDes.

Dalam Penggalian gagasan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KMPD) yang di dampingi Fasilitator Kecamatan (FK) pada pertemuan salah satu desa di wilayah Panggungrejo yaitu di dusun kalirejo desa Panggungasriada beberapa hal yang sangat menarik antar lain :

Ketika KPMD membeberkan peta sosial yang didalamnya lengkap legendanya, tingkat kesejahteraan masyarakat yang diberi tanda merah, kuning, dan hijau ada salah satu peserta rapat spontan mengatakan " Lho mas kenapa harus menggabar seperti itu saya gak bisa menggambar mas " Mas Shobip selaku KPMD langsung menjawab saya tidak mengajak bapak menggambar tapi saya mau menunjuknan gambar kondisi tempat tinggal bapak di sini, ya inilah gambar tempat tinggal bapak. " Oh saya kira saya disuruh gambar " kata pak Deno. Setelah peta sosial ditempel FK membantu KPMD melakukan menggagas Masa Depan Desa dengan mengawali salam dan mengajak peserta mencermati peta tersebut ada yang biru menggambarkan orang kaya, kuning orang sedang, dan merah orang miskin.

Ternyata pada peta tersebut banyak yang merah , FK menayakan pada perserta kenapa bapak-bapak disini kok banyak gambar yang merah ¿, dengan adanya pertanyaan tersebut banyak perserta toleh kanan kiri merasa kebingungan yang menandakan mereka selama ini tidak mengetahui kondisi mereka .setelah itu dilanjutkan pertanyaan oleh FK yaitu bapak-bapak berserta ibu-ibu yang hadir ini mau merubah merah menjadi biru ¿ semua pserta menyahut "Mau Pak tapi gimana caranya "¿ Begini mulai sekarang bapak-bapak dan Ibu-ibu harus mempunyai mimpi mempunyai angan-angan untuk lima tahun kedepan dan mimpi inilah yang harus kita lakukan agar kondisi dusun ini atau desa ini menjadi yang lebih baik dari sekarang. P. Deno langsung berpendapat , Pak FK kalau begitu saya punya mimpi masa depan yang paling akhir itu ada di sebelah timur itu pak , FK menyahut apa disebelah timur pak ¿ P. Deno menjawab ; Kuburan pak , jadi saya mengusulkan kuburan itu dibangun yang bagus sehingga masa depan kita menjadi lebih enak, ya kan pak ¿ Dengan pendapat P. Deno banyak perserta yang tidak setuju seperti P. Dain langsung menegur P.Deno, " No kowe lek ra ngerti maksute rasah ngomong, seng dimaksut masa depan kuwi masa depane awake dewe seng sek urip,(No kalau kamu tidak paham maksudnya tidak usah banyak ngomong, yang dimaksud masa depan ádalah masa depan kita yang masih hidup) Sahut Deno : Lho mas Kuburan iku tempat istirahat terakhir harus itu yang dibangun . Lho lha ngeyel lagi , Sahut P. Dani.

Agar tidak terjadi pertengkaran di antara peserta maka FK langsung melanjutkan proses dengan sedikit menanggapi usulan P.Deno agar tidak merasa tersinggung, dan akhirnya peserta lainya banyak yang mengusulkan seperti Gapura, Jalan aspal, lapen, rabat, pelatihan biogas, air bersih dan lain-lainya.

(Ditulis oleh Fasilitator Kecamatan PNPM-MP Kec. Panggungrejo - Blitar)


Tidak ada komentar: