Senin, Agustus 04, 2008

Empati dalam Komunikasi


Empati adalah kemampuan untuk memproyeksikan diri pada kondisi dan perasaan orang lain. Dalam komunikasi, empati sangat penting agar pesan dapat diterima secra efektif dan tepat. Karena itu komunikator dan komunikan perlu membangun empati ini untuk dapat ikut merasakan dan terlibat secara psikologis, perasaan dan kondisi dari masing-masing pihak.

Sifat hubungan antar komunikator dan komunikan banyak dipengaruhi oleh kondisi homophily dan heterophily. Homophily adalah kondisi interaksi antara dua pihak yang memiliki kesamaan dalam berbagai hal seperti kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Dalam kondisi yang demikian ini maka komunikasi akan terjadi secara efektif dan pesan atau informasi akan bisa diterima dengan lebih tepat.

Heterophily adalah kondisi interaksi antara dua pihak yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi kepercayaan, nilai, pendidikan, maupun status sosial, sehingga komunikasi antar mereka akan terjadi secara tidak efektif dan pesan yang disampaikan tidak bisa diterima dengan tepat. Kondisi heterophily memang seringkali menimbulkan permasalahan dalam komunikasi.

Kondisi komunikasi yang heterophily bisa diatasi dengan mengembangkan rasa empati. Untuk dapat merumuskan kebutuhan masyarakat secara tepat dan menyusun kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat seorang agen perubahan harus mempunyai rasa empati yang tinggi tanpa harus terjerumus dalam hal-hal yang bersifat subyektif.


(disarikan dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: