Selasa, Agustus 07, 2012

Tugas Utama dalam Fasilitasi Pelatihan


Dua tugas pokok dalam memfasilitasi pelatihan adalah untuk memastikan bahwa peserta telah mencapai tujuan mereka dan untuk mendorong partisipasi aktif peserta.

Bagaimana caranya agar peserta latih tetap pada posisi “on the track”
&  Jika diskusi tidak berkembang sama sekali, maka berikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan.
&  Kelola proses diskusi dan jangan terlibat diskusi secara emosional.
&  Jika kelompok diskusi macet dan berkepanjangan dalam membahas satu point, maka doronglah agar diskusi tetap lanjut pada point-point berikutnya.
&  Jangan mengambil alih proses diskusi
&  Tanyakan selalu tentang fakta-fakta lapangan yang terjadi, jangan selalu mengiyakan saja.
&  Berikan selalu contoh-contoh praktis
&  Selalu ingatkan untuk kembali pada tujuan dan hasil yang ingin dicapai.

Bagaimana caranya mendorong partisipasi
C  Ciptakan selalu suasana riang, khususnya pada permulaan latihan.
C  Gunakan selalu pengalaman-pengalaman peserta.
C  Bangunlah suasana saling mempercayai
C  Ciptakan selalu atmosfir untuk senantiasa membedah topik secara kolektif
C  Berikan senantiasa umpan balik yang jelas dan konkrit
C  Ciptakan perasaan bahwa kehadiran semua peserta di kelas adalah penting.
C  Pastikan bahwa setiap peserta mempunyai kesempatan untuk memberikan pandangan mereka.

Bagaimana caranya agar tugas-tugas penting fasilitasi bisa berjalan
þ  Awali kelompok peserta dengan tugas mereka selama pelatihan
Kenalkan topiknya, tawarkan topik-topik baru untuk didiskusikan, ajukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
þ  Tanyakan informasi
Tanyakan berbagai fakta (bukan teori atau hal yang seharusnya), galilah ide-ide dari semua peserta dan identifikasilah berbagai informasi yang masih diperlukan untuk dihadirkan.
þ  Berikan informasi
Sampaikan berbagai macam fakta, ide, saran untuk membantu kelompok, atau berbagi pengalaman yang relevan.
þ  Terangkan
Berikan contoh-contoh praktis untuk menjadikan hal yang dibahas semakin jelas
þ  Klarifikasi
Ajukan pertanyaan-pertanyaan atau ulangi hal yang sedang dibahas dengan cara penyampaian yang berbeda sedemikian rupa sehingga peserta menjadi lebih jelas.
þ  Ajukan opini
Keputusan yang baik tergantung pada seberapa tahu fasilitator terhadap apa yang sedang peserta pikirkan dan yang sedang peserta rasakan tentang saran dari pelatih.
þ  Koordinasi
Senantiasa lakukan overview terhadap kelompok-kelompok diskusi dan berbagai aktivitas yang mereka lakukan, serta senantiasa berikan batasan waktu penyelesaian berbagai tugas.
þ  Berikan arahan
Berikan berbagai aktivitas yang menarik perhatian mayoritas peserta, bangunlah rencana-rencana dan fokuskan perhatian pada tugas.
þ  Ringkaslah
Di akhir sessi senantiasa buatlah pernyataan-pernyataan sederhana terhadap point-point yang telah dibahas
þ  Ceklah konsensus
Perhatikan pada setiap orang khususnya dari peserta-peserta yang diam membisu dan setuju saja dengan hasil diskusi.
þ  Ceklah aspek prakatisnya
Pertimbangkan keputusan-keputusan diskusi mereka terhadap aspek praktisnya, apakah bisa dilakukan atau tidak, senantiasa lihat kembali pengalaman-pengalaman terdahulu dan ajak mereka untuk berpikir terhadap alternatif-alternatif lainnya (bukan jalan keluar yang itu-itu saja).
þ  Lakukan evaluasi
Bandingkanlah apa yang telah ditetapkan oleh peserta / kelompok peserta terhadap tujuan-tujuan jangka panjang dan nilai-nilai serta standar yang telah peserta / kelompok peserta tetapkan sendiri untuk mereka.

Bagaimana mempertahankan semangat belajar peserta
î  Doronglah terus partisipasi peserta
Dukunglah dan berikan pengakuan terhadap berbagai kotribusi dan saran-saran yang dibuat oleh peserta lain, senantiasa bersikaplah hangat, terbuka, dan responsif
î  Jagalah gerbang pintu
Berikan selalu kesempatan yang tidak putus-putusnya pada peserta-peserta yang diam membisu untuk terlibat dalam diskusi.
î  Lakukan harmonisasi
Bantulah peserta yang sedang berkoflik untuk memahami pandangan satu sama lain, carilah unsur-unsur yang menyatukan mereka.
î  Sembuhkanlah
Berikan kesempatan pada peserta untuk mengungkapkan perasaan “nyeri” yang mereka alami, atau tanyakanlah pada mereka jika mereka membutuhkan sesuatu dari kelompok atau kelas ini.  Bicaralah secara khusus pada yang bersangkutan pada saat-saat break / istirahat, tentang hal-hal yang membuat perasaan-perasaan hati mereka yang terluka, baik terhadap pengalaman-pengalaman yang tidak bisa diungkapkan atau akibat konflik selama di kelas.
î  Turunkanlah tegangan
Bawalah hal-hal yang menegangkan tersebut ke luar, lihatlah problem pada perspektif yang lebih luas dan senantiasa ciptakan atmosfer yang riang, nyaman, dan relaks. 
î  Lakukan standarisasi
Senantiasa sarankan dan tetapkan kembali aturan-aturan maupun tujuan kelas belajar.  Contoh, tanyakan pada peserta “Haruskah kita semua menyepakati lagi bahwa setiap orang harus hadir di kelas ini tepat waktu setelah break ?”
î  Selalu bangun komunikasi
Dengan senantiasa memberikan pertanyaan-pertanyaan pemancing atau penggerak.  Contoh, tanyakan pada peserta yang menjawab uraian dengan singkatnya sebagai berikut “bisakah Anda uraikan lagi lebih detail tentang hal itu ?”
î  Bantulah mereka untuk membangun rasa saling percaya
Dengan membantu menciptakan keterbukaan satu sama lain, ambil alih resiko-resiko yang mereka takutkan apabila mereka menceritakan “sesuatu”, dan ciptakan rasa nyaman.
î  Menunjukkan halangan-halangan
Dalam satu pembahasan tentang topik yang menurut sebagian besar peserta adalah topik yang sensitif, maka cobalah tanyakan “kok kelihatannya kita semua ini tidak merasa nyaman membicarakan topik ini ??”
î  Pasoklah senantiasa energi (energising)
Selalu lakukan stimulasi agar kualitas kerja peserta semakin meningkat.  Sebagai contoh sederhana, apabila peserta telah terlihat letih dan lelah, maka katakanlah “ayolah kita lakukan olah raga ringan beberapa menit saja, silakan ada salah satu yang memimpin !”
î  Ungkapkan perasaan peserta
Bisa jadi satu diskusi menjadi bekepanjangan, waktu tersita banyak, dan sebagian peserta menjadi tidak bersemangat lagi, maka ungkapkan pada mereka “saya jadi resah sekarang, diskusi tentang hal ini telah memakan banyak waktu dan saya pikir kita tidak akan mampu menyelesaikan hal itu hari ini.  Bagaimana kalau kita teruskan point diskusi ini besuk, dan sekarang kita lanjutkan ke topik berikutnya ?”
î  Lakukan terus evaluasi
Selalu berikan ruang khusus bagi peserta untuk bisa mengungkapkan perasaan mereka dan reaksi mereka terhadap bagaimana kerja kelas / kelompok peserta tersebut.


(Diolah dari “On Our Feet, taking steps to challenge women’s oppression, IIZ/DVV supplement to adult education and development no 41/1993”)

Tidak ada komentar: