Molekul Air Pun Turut Bertasbih
Dr. Masaru Emoto dari Jepang pernah menyelidiki tentang berbagai bentuk kristal molekul air dari berbagai sumber-sumber air. Ternyata segelas air yang bening dan jernih, tatkala padanya diberikan perkataan-perkataan yang jelek, buruk, ataupun jorok, bentuk kristal-kristal molekulnya pun menjadi hancur dan buruk pula. Sebaliknya segelas air yang sama kemudian padanya diberikan perkataan-perkataan yang baik, pujian-pujian, atau doa-doa, ternyata bentuk kristal-kristal molekulnya pun berupah menjadi teratur dan menawan, serta indah luar biasa. Ternyata dari kata-kata yang kita ucapkan ini bisa mempengaruhi kehancuran dan keindahan kristal molekul air.
Proporsi air di bumi ini kurang lebih sekitar 70%. Ternyata proporsi yang sama juga ada di tubuh manusia, kita mempunyai kandungan air sekitar 70%. Apabila kita terbiasa dengan ucapan-ucapan yang baik, kata-kata yang santun, lantunan doa, serta senantiasa berzikir, maka susunan kristal molekul air dalam tubuh kita pun akan menjadi indah, menawan luar biasa, yang dampaknya akan juga luar biasa bagi tampilan kita, hubungan kita dengan sesama, maupun kesehatan kita lahir dan batin. Namun sebaliknya apabila kebiasaan kita adalah mengeluarkan ucapan atau kata-kata yang buruk, jelek, jorok, umpatan, cacian, makian, dan hinaan, maka secara tidak sadar kita sedang menjadikan susunan kristal molekul air dalam tubuh kita menjadi rusak, berantakan, tidak teratur dan tidak indah sama sekali. Dampak kehancuran kristal molekul air dalam tubuh pun juga tidak kalah merusaknya pada hubungan kita dengan sesama, dan kesehatan lahir batin kita, serta tampilan diri kita.
Maha Suci Allah yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya, yang melalui risalah yang dibawa nabi-Nya yang agung, Muhammad SAW memerintahkan untuk senantiasa berkata-kata yang baik. Yang memerintahkan untuk mengeluarkan kata-kata yang berbobot dan bermutu, kata-kata yang lemah-lembut, kata-kata yang membekas pada jiwa, dan kata-kata yang mulia. Ditambah lagi Yang Maha Penyayang takjub melihat di antara hambanya senantiasa bertahmid, bertasbih, bertakbir, beristighfar, bertahlil, dan bibirnya senantiasa basah dengan ucapan zikir. Ternyata Yang Maha Penyayang memerintahkan itu semua bukan karena Diri-Nya butuh dipuji dan disanjung, namun ternyata itu semua diperintahkan untuk kebutuhan diri manusia sendiri, untuk kemaslahatan lahir batinnya sendiri. Perkataan-perkataan baik dan zikir itu akan mempengaruhi seluruh sel-sel tubuh manusia yang di dalamnya terdiri dari berbagai molekul-molekul di mana bagian terbesarnya adalah molekul air. Maka seakan-seakan seluruh molekul air dalam tubuh itu turut bertasbih, turut bertahmid, turut bertahlil, turut bertakbir, yang bentuk takbir, tahmid, tahlil, dan tahmidnya adalah berupa tampilan kristal-kristal yang indah menawan tiada tara.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar