Dua tugas pokok dalam memfasilitasi pelatihan adalah untuk memastikan
bahwa peserta telah mencapai tujuan mereka dan untuk mendorong partisipasi
aktif peserta.
Bagaimana caranya agar peserta latih tetap pada posisi “on the
track”
& Jika diskusi tidak berkembang sama sekali, maka berikan pertanyaan-pertanyaan
untuk mengarahkan.
& Kelola proses diskusi dan jangan terlibat diskusi secara
emosional.
& Jika kelompok diskusi macet dan berkepanjangan dalam membahas
satu point, maka doronglah agar diskusi tetap lanjut pada point-point berikutnya.
& Jangan mengambil alih proses diskusi
& Tanyakan selalu tentang fakta-fakta lapangan yang terjadi,
jangan selalu mengiyakan saja.
& Berikan selalu contoh-contoh praktis
& Selalu ingatkan untuk kembali pada tujuan dan hasil yang ingin
dicapai.
Bagaimana caranya mendorong partisipasi
C Ciptakan selalu suasana riang, khususnya pada permulaan latihan.
C Gunakan selalu pengalaman-pengalaman peserta.
C Bangunlah suasana saling mempercayai
C Ciptakan selalu atmosfir untuk senantiasa membedah topik secara
kolektif
C Berikan senantiasa umpan balik yang jelas dan konkrit
C Ciptakan perasaan bahwa kehadiran semua peserta di kelas adalah
penting.
C Pastikan bahwa setiap peserta mempunyai kesempatan untuk
memberikan pandangan mereka.
Bagaimana caranya agar tugas-tugas penting fasilitasi bisa berjalan
þ
Awali kelompok peserta
dengan tugas mereka selama pelatihan
Kenalkan topiknya,
tawarkan topik-topik baru untuk didiskusikan, ajukan tujuan-tujuan yang hendak
dicapai.
þ
Tanyakan informasi
Tanyakan berbagai fakta (bukan teori atau hal yang
seharusnya), galilah ide-ide dari semua peserta dan identifikasilah berbagai
informasi yang masih diperlukan untuk dihadirkan.
þ
Berikan informasi
Sampaikan berbagai macam fakta, ide, saran untuk membantu
kelompok, atau berbagi pengalaman yang relevan.
þ
Terangkan
Berikan contoh-contoh praktis untuk menjadikan hal yang
dibahas semakin jelas
þ
Klarifikasi
Ajukan pertanyaan-pertanyaan atau ulangi hal yang sedang
dibahas dengan cara penyampaian yang berbeda sedemikian rupa sehingga peserta
menjadi lebih jelas.
þ
Ajukan opini
Keputusan yang baik tergantung pada seberapa tahu
fasilitator terhadap apa yang sedang peserta pikirkan dan yang sedang peserta
rasakan tentang saran dari pelatih.
þ
Koordinasi
Senantiasa lakukan overview terhadap kelompok-kelompok
diskusi dan berbagai aktivitas yang mereka lakukan, serta senantiasa berikan
batasan waktu penyelesaian berbagai tugas.
þ
Berikan arahan
Berikan berbagai aktivitas yang menarik perhatian mayoritas
peserta, bangunlah rencana-rencana dan fokuskan perhatian pada tugas.
þ
Ringkaslah
Di akhir sessi senantiasa buatlah pernyataan-pernyataan
sederhana terhadap point-point yang telah dibahas
þ
Ceklah konsensus
Perhatikan pada setiap orang khususnya
dari peserta-peserta yang diam membisu dan setuju saja dengan hasil diskusi.
þ
Ceklah aspek prakatisnya
Pertimbangkan keputusan-keputusan diskusi mereka terhadap
aspek praktisnya, apakah bisa dilakukan atau tidak, senantiasa lihat kembali
pengalaman-pengalaman terdahulu dan ajak mereka untuk berpikir terhadap
alternatif-alternatif lainnya (bukan jalan keluar yang itu-itu saja).
þ
Lakukan evaluasi
Bandingkanlah apa yang telah ditetapkan oleh peserta /
kelompok peserta terhadap tujuan-tujuan jangka panjang dan nilai-nilai serta
standar yang telah peserta / kelompok peserta tetapkan sendiri untuk mereka.
Bagaimana mempertahankan semangat belajar peserta
î
Doronglah terus partisipasi
peserta
Dukunglah dan berikan pengakuan terhadap berbagai kotribusi
dan saran-saran yang dibuat oleh peserta lain, senantiasa bersikaplah hangat,
terbuka, dan responsif
î
Jagalah gerbang pintu
Berikan selalu kesempatan yang tidak putus-putusnya pada
peserta-peserta yang diam membisu untuk terlibat dalam diskusi.
î
Lakukan harmonisasi
Bantulah peserta yang sedang berkoflik untuk memahami
pandangan satu sama lain, carilah unsur-unsur yang menyatukan mereka.
î
Sembuhkanlah
Berikan kesempatan pada peserta untuk mengungkapkan
perasaan “nyeri” yang mereka alami, atau tanyakanlah pada mereka jika mereka
membutuhkan sesuatu dari kelompok atau kelas ini. Bicaralah secara khusus pada yang
bersangkutan pada saat-saat break / istirahat, tentang hal-hal yang membuat
perasaan-perasaan hati mereka yang terluka, baik terhadap pengalaman-pengalaman
yang tidak bisa diungkapkan atau akibat konflik selama di kelas.
î
Turunkanlah tegangan
Bawalah hal-hal yang menegangkan tersebut ke luar, lihatlah
problem pada perspektif yang lebih luas dan senantiasa ciptakan atmosfer yang
riang, nyaman, dan relaks.
î
Lakukan standarisasi
Senantiasa sarankan dan tetapkan kembali aturan-aturan
maupun tujuan kelas belajar. Contoh,
tanyakan pada peserta “Haruskah kita semua menyepakati lagi bahwa setiap orang
harus hadir di kelas ini tepat waktu setelah break ?”
î
Selalu bangun komunikasi
Dengan senantiasa memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemancing atau penggerak. Contoh,
tanyakan pada peserta yang menjawab uraian dengan singkatnya sebagai berikut
“bisakah Anda uraikan lagi lebih detail tentang hal itu ?”
î
Bantulah mereka untuk
membangun rasa saling percaya
Dengan membantu menciptakan keterbukaan satu sama lain,
ambil alih resiko-resiko yang mereka takutkan apabila mereka menceritakan
“sesuatu”, dan ciptakan rasa nyaman.
î
Menunjukkan
halangan-halangan
Dalam satu pembahasan tentang topik yang menurut sebagian
besar peserta adalah topik yang sensitif, maka cobalah tanyakan “kok
kelihatannya kita semua ini tidak merasa nyaman membicarakan topik ini ??”
î
Pasoklah senantiasa energi
(energising)
Selalu lakukan stimulasi agar kualitas kerja peserta
semakin meningkat. Sebagai contoh
sederhana, apabila peserta telah terlihat letih dan lelah, maka katakanlah
“ayolah kita lakukan olah raga ringan beberapa menit saja, silakan ada salah
satu yang memimpin !”
î
Ungkapkan perasaan peserta
Bisa jadi satu diskusi menjadi bekepanjangan, waktu tersita
banyak, dan sebagian peserta menjadi tidak bersemangat lagi, maka ungkapkan
pada mereka “saya jadi resah sekarang, diskusi tentang hal ini telah memakan
banyak waktu dan saya pikir kita tidak akan mampu menyelesaikan hal itu hari ini. Bagaimana kalau kita teruskan point diskusi
ini besuk, dan sekarang kita lanjutkan ke topik berikutnya ?”
î
Lakukan terus evaluasi
Selalu berikan ruang khusus bagi peserta untuk bisa
mengungkapkan perasaan mereka dan reaksi mereka terhadap bagaimana kerja kelas
/ kelompok peserta tersebut.
(Diolah dari “On Our Feet, taking steps to challenge women’s
oppression, IIZ/DVV supplement to adult education and development no 41/1993”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar