Sebelum kita melangsungkan pelatihan, kita pertama kali perlu
membahas sejumlah pertanyaan seputar siapa yag akan ada di sana, mau belajar
tentang apa mereka dan bagaimaan kita ingin menciptakan situasi
pembelajaran. Maka sejumlah ceklis untuk
persiapan bagi peserta, partisipasi peserta, fasilitasi dan kerangka praktis dibutuhkan
di sini.
1.
Ceklis untuk peserta
a. Bagaimana
publikasi terhadap kegiatan ini dilakukan ?
b. Apakah akan
berkirim surat ke pihak-pihak lain untuk mendapatkan response ?
c. Apakah akan
mengirim undangan dengan jadwal acaranya ?
d. Bagaimana
peserta yang akan diundang ini harus diseleksi ? (apabila ternyata jumlahnya
terbatas)
e. Adakah
persyaratan-persyaratan khusus bagi peserta ?
f. Apakah ada
persyaratan-persyaratan khusus seperti khusus perempuan, atau campuran ? Apabila campuran, minimal berapa persen
pesertanya harus wanita ?
g. Apakah ada
pengalaman-pengalaman yang khusus dari peserta ?
h. Perilaku,
pengetahuan dan keterampilan apa yang diinginkan akan dibawa di forum pelatihan
?
i. Apa kira-kira
harapan peserta dalam pelatihan ini ?
j. Apakah
diperlukan informasi-informasi seputar kultur peserta, atau latar belakang
etnik, bahasa daerahnya ?
k. Apakah peserta
sudah tahu satu sama lainnya ?
l. Perlukah
memberikan penomoran terhadap aplikasi peserta yang telah hadir nanti, sehingga
dapat diberikan respons pada kehadiran pertama atau pemberian pelayanan sesuai
urutan peserta.
2.
Ceklik untuk aspek umum (Overview)
a. Judul pelatihan
b. Jumlah waktu
yang tersedia
c. Di mana akan
dilangsungkan
d. Tanggal ?
e. Jumlah peserta
f. Anggaran
3.
Ceklis untuk aspek partisipasi
a. Apakah ada
sejumlah metode untuk meng-energise peserta dan meningkatkan keterlibatan
mereka ?
b. Bagaimana dengan
peserta yang mungkin terlambat nantinya ?
c. Bagaimana dengan
persiapan-persiapan untuk mengatasi peserta yang dominan ?
d. Bagaimana
rancangan agar kelompok laki-laki nantinya tidak akan mendominasi di forum ? (apabila forum nantinya adalah forum
campuran)
e. Akankah ada
waktu-waktu tertentu di mana hanya ada kelompok laki-laki atau kelompok
perempuan saja ?
f. Apakah akan ada
kemungkinan terjadinya konflik di dalam pelatihan ? (bisa karena issu gender,
ras, tingkat pendidikan, bahasa, usia, loyalitas politik atau agama, makanan,
ataupun gaya hidup)
g. Informasi apa
yang diperlukan berkenaan dengan kemungkinan konflik yang akan terjadi ?
4.
Ceklis untuk aspek fasilitator
a. Apa yang
benar-benar diharapkan oleh fasilitator akan terjadi ?
b. Apa yang
dibutuhkan untuk memastikan bahwa hal-hal yang diinginkan tersebut akan terjadi
?
c. Apa yang
ditakutkan akan terjadi ?
d. Apa yang
diperlukan untuk mencegahnya ?
e. Akankah seluruh
fasilitator terlibat dalam perencanaan jadwal acara ?
f. Apakah akan
melibatkan juga fasilitator perempuan selain fasilitator laki-laki ?
g. Apakah
fasilitator mempunyai sensitifitas terhadap kelompok peserta ?
h. Apakah mereka
(para fasilitator tersebut) berkeinginan untuk bergumul dengan potensi konflik
selama acara pelatihan ?
i. Apakah
fasilitator mempunyai pengalaman pada hal akan dibahas di forum ?
j. Jika tidak,
bagaimana ?
k. Jika acara
pelatihan ini akan didokumentasikan akankah fasilitator yang melakukan hal ini
? mengapa ?
l. Apakah umpan
balik peserta akan dituliskan di kertas dan ditempelkan di dinding, akan
menjadi bagian penting dari gaya fasilitasi ?
5.
Ceklis untuk aturan-aturan sederhana
a. Apakah tempat
telah di-booking ?, tahukah calon
peserta arah menuju lokasi ? apakah panitia telah memegang kuncinya ?
b. Peraturan-peraturan
apa yang musti harus dibuat ?
c. Pelatihan ini
terbuka ataukah tertutup ? apakah
peserta yang hadir harus mendaftar terlebih dahulu ? apakah peserta dibebani biaya penyelenggaraan
?
d. Apa saja yang
akan diberikan pada peserta di saat mereka datang ? (apakah folder materi, daftar acara,
alat-alat tulis, handout, atau sesuatu yang lain)
e. Apakah ada
fasilitas untuk refreshing ?
f. Apakah menu
makanan yang paling sesuai dengan selera peserta ?
g. Apa saja
perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan ? (kamera, video recorder, kertas,
buku catatan, flipchart, termasuk kabel oloran, dll.)
h. Apakah
diperlukan peraturan-pertaruan tentang penggantian besaran biaya transportasi ?
Sumber
:
On Our
Feet, taking steps to challenge women’s oppression, a handbook on gender and
popular education workshops. IIZ//DVV
supplement to adult education and development no 41/1993.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar